

Di tengah perbukitan Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Desa Bodag menjadi saksi ketangguhan masyarakat yang mendamba perubahan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur 2024 mencatat bahwa akses infrastruktur di kawasan pelosok seperti Ngadirojo masih menghadapi tantangan besar. Sebanyak 62% desa di wilayah ini mengandalkan jalan tanah yang sulit ditembus pada musim hujan. Di sisi lain, warga Desa Bodag, yang sebagian besar merupakan petani kecil dengan penghasilan terbatas, terus berjuang menghadirkan ruang ibadah yang tidak hanya menjadi tempat sujud tetapi juga pusat pendidikan dan pemberdayaan generasi muda.

Namun, perjalanan pembangunan masjid ini tidak mudah. Dengan medan yang terjal dan akses yang terbatas, proses pengiriman material konstruksi memakan waktu lebih lama dan membutuhkan biaya ekstra. Saat ini, pembangunan baru mencapai 20%, dan kekurangan dana sebesar Rp424 juta menjadi penghalang terbesar untuk menyelesaikan proyek masjid ini. Meski demikian, semangat gotong-royong masyarakat terus berkobar.
Dompet Dhuafa Jawa Timur hadir untuk menjawab tantangan ini melalui kolaborasi dengan para donatur dan mitra. Berikut adalah program intervensi yang akan dilakukan:

Bersama, kita dapat menjadi bagian dari perubahan besar ini. Masjid di Desa Bodag bukan hanya sekadar bangunan, melainkan sinar harapan bagi 537 jiwa yang merindukan ruang ibadah yang layak dan pendidikan islam. Mari bergandengan tangan, jadilah pilar kebaikan untuk membangun masjid ini hingga berdiri kokoh.

Ulurkan tangan Anda sekarang, salurkan wakaf terbaik Anda untuk masa depan yang lebih cerah! Bersama, kita hadirkan cahaya perubahan dari pelosok Jawa Timur. Tanam Wakafmu, Panen Syafaatnya!