2.970 Rumah Hancur
Akibat Erupsi Semeru
Bantu relokasi dan wujudkan tempat tinggal lebih amanuntuk mereka korban terdampak Erupsi Semeru, Lumajang.
Pasca erupsi 4 Desember 2021 lalu, lebih dari 10.000 orang mengungsi dan 2.970 rumah rusak parah
Pusat pengungsian terpusat di 3 Kecamatan, yaitu Pasirian, Candipuro, dan Pronojiwo
Dusun Curah Kobokan dan Kajar Kuning jadi yang paling terdampak
Berjarak kurang lebih 12 kilometer dari Semeru, Curah Kobokan dan Kajar Kuning jadi 2 dusun paling terdampak. Ribuan rumah, masjid, dan sekolah rusak parah
“Saya belum ngeliat kondisi rumah lagi, trauma. Kalo ingat waktu ngumpulin bertahun-tahun buat bangun rumah, akhirnya engga sampai satu jam, mungkin cuma tiga menit, semuanya habis”,
kenang Ibu Sinem – Warga Curah Kobokan
Jadi dusun mati pasca erupsi Semeru
Pasca luluh lantak terkena erupsi, Curah Kobokan dan Kajar Kuning ditetapkan sebagai zona merah dan jadi dusun mati yang ditinggalkan warganya.
Ribuan warga dihimbau meninggalkan tempat tinggal dan direloksi demi keselamatan.
Bertahan di pengungsian
Di tengah cuaca terik siang hari dan hujan menjelang sore hingga malam, ribuan pengungsi juga harus bertahan di tengah keterbatasan tempat tidur, toilet, mushola, sumber listrik, hingga tempat mencuci pakaian.
Meski terhitung tidak nyaman, tempat ini menjadi pilihan lebih baik untuk mereka yang kehilangan tempat tinggal.