Sidoarjo, Selasa, 21 Mei 2024 – Kolaborasi program kesehatan bersama UNUSA Surabaya diadakan di Pesantren Barhanul Hidayah salah satunya berupa pelatihan P3K di lingkungan pesantren. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan siswa dalam memberikan dukungan atau intervensi awal saat terjadi kecelakaan atau saat ada siswa yang mengalami sakit.
Adam Joko Santoso, A.Md. Kep. C.H C.Ht, seorang ahli keperawatan dan praktisi hipnoterapi menjelaskan betapa pentingnya keterampilan pertolongan pertama. “Pertolongan pertama sangat penting untuk meminimalisir luka atau sakit yang diderita korban sebelum bantuan dari tenaga medis yang lebih ahli datang,” ujarnya.
Pelatihan dimulai dengan pengenalan dasar tentang pertolongan pertama, termasuk cara mengidentifikasi kondisi darurat dan langkah-langkah awal yang harus dilakukan. Para siswa diajarkan berbagai teknik dasar, seperti cara melakukan pernapasan buatan, penanganan luka, hingga teknik membalut perban. Selain itu, mereka juga mempelajari jenis-jenis obat-obatan yang umum digunakan dalam situasi darurat dan cara penggunaannya.
Agus Triabudi Waloyo, pendamping program layanan sosial Dompet Dhuafa Jatim menekankan betapa pentingnya mitigasi dan respon cepat tanggap dalam menangani kecelakaan atau sakit yang sifatnya ringan, menengah, hingga kronis atau akut.
Maulana, salah satu siswa yang berpartisipasi aktif dalam praktik, terlihat sangat antusias. “Saya sangat senang mengikuti pelatihan ini. Ilmu yang saya dapatkan sangat berharga dan saya yakin akan berguna di kemudian hari,” ungkapnya dengan senyum lebar.
Diikuti oleh sekitar 20 peserta, pelatihan ini tidak hanya membekali para santri dengan keterampilan praktis, tetapi juga membangun semangat dan daya juang dalam menghadapi situasi darurat di lingkungan pesantren.
Harapan dari pelatihan ini adalah agar para santri tidak hanya menjadi individu yang lebih tanggap dan terampil dalam menghadapi keadaan darurat, tetapi juga mampu menularkan pengetahuan dan semangat ini kepada teman-teman dan keluarga mereka. Dengan demikian, semangat kebersamaan dan kepedulian di lingkungan pesantren dapat terus terjaga dan ditingkatkan.