Pasuruan, 29 Agustus 2023– Krisis air bersih yang melanda wilayah Pasuruan sejak awal bulan Agustus semakin mengkhawatirkan. Awalnya hanya terjadi di 5 desa yang tersebar di 2 kecamatan, namun seiring berjalannya waktu, masalah ini semakin merambah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasuruan melaporkan bahwa sudah terdapat 17 desa yang terkena dampak krisis air bersih, tersebar di 6 kecamatan, dan melibatkan total 30.421 jiwa.
Terkait kondisi tersebut, DMC dan Dompet Dhuafa Jawa Timur turut mengambil peran untuk membantu masyarakat yang terdampak kekeringan. DMC dan Dompet Dhuafa Jawa Timur telah berhasil melakukan distribusi air bersih di Kecamatan Pasrepan dan Kecamatan Lumbang. Sebanyak 24.000 liter air bersih telah didistribusikan guna memenuhi kebutuhan mendesak akan air bersih. Distribusi ini telah mencakup total 842 jiwa masyarakat yang memerlukan bantuan tersebut.
Salah seorang penerima bantuan, Bapak Rumat (39 tahun), menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang telah diberikan oleh DMC dan Dompet Dhuafa Jawa Timur. Dalam ungkapannya, beliau menyatakan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada DMC dan Dompet Dhuafa Jawa Timur atas bantuan air bersih ini. Alhamdulillah, dengan adanya pasokan air bersih, kami kini dapat memenuhi kebutuhan pokok seperti air minum, persediaan makan, dan juga untuk kebutuhan ternak.”
Upaya yang dilakukan oleh DMC dan Dompet Dhuafa Jawa Timur dalam mendistribusikan air bersih ini memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat yang tengah menghadapi kesulitan akibat krisis air bersih. Diharapkan, upaya ini dapat memberikan inspirasi bagi pihak-pihak lain untuk berkontribusi dalam membantu masyarakat yang memerlukan di tengah-tengah tantangan yang dihadapi.
Pihak DMC dan Dompet Dhuafa Jawa Timur sendiri berharap bahwa bantuan ini dapat memberikan dampak positif dan membantu masyarakat dalam mengatasi krisis air bersih ini. Semoga sinergi antara berbagai pihak dapat terus terjalin untuk mengatasi masalah ini dan membantu masyarakat yang memerlukan.