Pujon, Malang – Jawa Timur. Beliau bernama Agus Mulyanto (48 th), aktifitas sehari-hari saat ini berprofesi sebagai peternak sapi perah. Sebelum memperoleh bantuan sapi dari Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur, beliau menjadi buruh tani. ” kerjoan dados petani niku katah tantangane Mas, kadang pas musime sae regani anjlok. Pas regani sae musime mboten bersahabat. Dadi damel nglanjutne urip niku sering utang mrono, utang mrene. Alhamdulillah rejeki saking ngopeni sapi niki apik banget Mas. Pendapatan dari Sapi sebulan tidak tentu, besaranya kisan Rp. 1,6 juta – 1.9 juta. ” Alhamdulillah cukuplah mas kalau untuk hidup di kampung, dah bisa nabung juga Mas “. Kata Pak Agus.
Program hibah bergulir berupa sapi perah ini adalah salah program pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa Jawa Timur. Berjalan di dua wilayah, Malang dan Magetan. Program ini sudah berjalan selama 2 tahun, para peternak seperti pak Agus ini per hari memperoleh hasil susu perah rata-rata dalam sehari sebanyak 15 – 17 liter. Hasil susu kemudian dijual dikoprasi, harga susu saat ini Rp. 5.500,-. Jadi kalau dihitung kasar per bulannya peternak memperoleh penghasilan kotor sebesar Rp. 2.640.000,-. Pera peternak biasanya mengambil pakan langsung dari koprasi, sehingga pas saat akhir bulan pendapatan langsung dipotong oleh koprasi.
” Alhamdulillah program sapi perah ini progresnya sangat baik, sementara kemampuan kami hanya bisa menghibahkan 1 keluarga penerima manfaat sebanyak 1 ekor sapi. Target kami kedepan 1 kelurga bisa bisa memperoleh hibah minimal 2 ekor sapi, agar mereka bisa memperoleh penghasilan bulanan setara UMK setempat ” Kata Rizzqi Aladib selaku Manager Program Dompet Dhuafa Jatim (DompetDhuafaJawaTimur/Ilham)