Cegah Perundungan Antar Siswa, Dompet Dhuafa Kemas Edukasi Menarik untuk Anak-anak Melalui Dongeng dan Praktek Berbagi
Surabaya, Maraknya kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekolah akhir-akhir ini adalah PR kita bersama untuk terus mengevaluasi dan mencari solusi agar tidak terulang dan bertambah korban. Anak-anak merupakan elemen yang berperan penting terhadap kemungkinan terjadinya bullying di suatu lingkungan karena setiap anak berpotensi menjadi bibit pelaku bullying. Hal tersebutlah yang mendorong Dompet Dhuafa Jawa Timur untuk menggelar roadshow sedekah dongeng dengan tema “Stop Bullying di Sekolah”.
Sedekah Dongeng merupakan event dongeng edukatif dan kreatif yang bertujuan untuk mengajak dan mengedukasi anak didik dengan cara yang menarik dan mudah diterima anak-anak. Event ini merupakan event rutin Dompet Dhuafa yang telah berlangsung sejak tahun 2015.
Roadshow Sedekah Dongeng Stop Bullying disekolah diadakan agar anak-anak bisa menjaga diri dari tindakan-tindakan bullying baik secara fisik, verbal, emosional maupun pelecehan seksual. Selain itu, kegiatan ini diharapkan bisa mendidik anak untuk menjadi pribadi yang lebih berempati terhadap sesama.
“Perundungan anak atau biasa dikenal dengan bullying merupakan pembunuh nomor satu terbesar, Mengapa? Karena bullying bisa melemahkan mental, hati, dan pola pikir. Keadaan itu membuat mereka malas melanjutkan kehidupannya. Hal ini tentu merupakan hal yang perlu jadi perhatian,” ujar Najib Mutamam selaku ketua panitia Event Roadshow Sedekah Dongeng.
Agar value atau pesan mudah diterima anak-anak dan terkesan menyenangkan, Dompet Dhuafa menyertakan badut Bang Sidiq, icon Dompet Dhuafa yang berkolaborasi dengan Master Dongeng Indonesia, Kak Bimo, sebagai pengisi acara dongeng. Edukasi ini telah terlaksana di 25 sekolah tingkat KB/TK hingga SMP di Kota Madiun, Magetan, Surabaya, Sidoarjo dan Malang pada tanggal 19-24 September 2022 dengan durasi masing-masing sekolah antara 30-60 menit.
Selain edukasi yang menyenangkan, di akhir acara Dompet Dhuafa juga mengajak para siswa untuk bersedekah atau berbagi secara langsung agar menumbuhkan rasa empati anak-anak terhadap sesama. Alhamdulillah sebanyak 5.587 siswa telah teredukasi tentang bullying dan berempati, Semoga kedepan semakin banyak siswa yang teredukasi dan mengasihi sesama sehingga kasus bullying tidak lagi terjadi di kemudian hari.
(Aldhi/Markom?DOmpet Dhuafa Jatim)