Surabaya, 9 Januari 2025 – Dompet Dhuafa Jawa Timur kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pasien dhuafa melalui program Tunaikan Amanah Fidyah dan Kafarat. Seremonial berlangsung pada kamis, 9 Januari 2025, sedangkan secara kumulatif sebanyak 395 porsi makanan layak santap disalurkan secara bertahap di Rumah Singgah Pasien Dompet Dhuafa Surabaya. Program ini berhasil menyentuh hati lebih dari 30 penerima manfaat setiap harinya, yang terdiri dari pasien dan keluarga pendamping.

“Alhamdulillah, hari ini secara seremonial kami telah menunaikan amanah fidyah dan kafarat di program kesehatan kami, Rumah Singgah Pasien. Porsi layak santap ini, insyaallah dapat memenuhi kebutuhan para pasien dan keluarga dhuafa selama masa pengobatan,” ujar Rini Karistijani, PJ Rumah Singgah Pasien Dompet Dhuafa sekaligus Staf Program Dompet Dhuafa Jawa Timur.

Para penerima manfaat menyampaikan rasa syukur mereka atas kebaikan ini. “Porsi (hidangan) ini, masyaallah, sangat bermanfaat. Terima kasih kepada semuanya, saya dan pasien lainnya senang sekali,” ungkap Ibu Djumaroh, salah satu pasien yang sedang menjalani pengobatan.

Dalam suasana penuh haru, Ibu Siti dan Ibu Jumiarsih, yang berperan sebagai relawan dan pendamping, juga menyampaikan apresiasi kepada para donatur. “Biasanya ya makan seadanya lauk, tapi alhamdulillah sekarang para pasien dan pendamping bisa makan dengan lebih layak. Terima kasih kepada donatur Dompet Dhuafa Jawa Timur yang telah menunaikan fidyah dan kafaratnya.”

Kegiatan ini bertujuan menyalurkan amanah fidyah dan kafarat dari para donatur (yang menunaikan Fidyah/Kafarat) serta memberikan dampak positif kepada pasien dhuafa yang tengah berjuang melawan penyakit. Harapan besar turut disampaikan oleh pihak penyelenggara agar program ini dapat berkelanjutan. “Semoga langkah ini menjadi langkah yang terus berlanjut. Kepada siapapun yang hendak menunaikan fidyah atau kafarat, tunaikan melalui Dompet Dhuafa Jawa Timur, insyaallah selalu tersampaikan dengan baik,” imbuh Rini.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dan gotong royong dapat menjadi harapan baru bagi mereka yang membutuhkan.
Reporter: Anugrah Arief Yahya Lubis
Editor: Anugrah Arief Yahya Lubis
Fotografer: Anugrah Arief Yahya Lubis
Tata Bahasa diolah oleh AI