Header Dompet Dhuafa Jatim
Program Youth Ekselensia Scholarship: Pendampingan Campus Preparation

Program Youth Ekselensia Scholarship: Pendampingan Campus Preparation

Surabaya, 26 Agustus 2023 – Youth Ekselensia Scholarship (YES), sebuah program beasiswa inovatif, kembali mengukuhkan komitmennya untuk menciptakan generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan memiliki jiwa kepemimpinan. Program ini, yang mengedepankan Campus Preparation, Qur’anic Mentorship, dan Leadership Booster, telah memberikan peluang berharga bagi pelajar yatim/piatu/dhuafa untuk meraih impian akademik mereka.

Melalui dukungan finansial bulanan, pendampingan pribadi, dan bimbingan mentor, Youth Ekselensia Scholarship berusaha menjembatani kesenjangan pendidikan dan membantu pelajar mengatasi tantangan dalam perjalanan akademik mereka. Program ini bukan hanya sekadar beasiswa, tetapi juga sebuah ekosistem pembelajaran yang inklusif dan inspiratif.

Kegiatan rutin mingguan YES mencakup sesi pembinaan individu dan kelas. Dalam pembinaan kelas, para peserta diajak untuk meningkatkan hafalan Juz 30 Al-Qur’an dan hadits-hadits pilihan. Selain itu, mereka juga dilatih dengan soal-soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) guna mempersiapkan langkah awal mereka menuju kampus impian.

Salah satu penerima beasiswa, Rachmad Fajar, berbagi pengalamannya, “Saya sangat bersyukur bisa menemukan banyak hal yang menarik. Lingkungan belajar yang nyaman, teman-teman yang bersahabat dan mentor yang menyenangkan, membuat saya merasa untuk selalu menanti momen bersama kawan-kawan YES, semangat selalu buat kita semua untuk meraih cita-cita.”

Dengan adanya Youth Ekselensia Scholarship, diharapkan bahwa akses pendidikan yang merata dapat diwujudkan, menciptakan generasi muda yang tidak hanya berpendidikan tinggi dan berprestasi, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia serta potensi sebagai pemimpin masa depan. YES terus memberikan sumbangsih nyata dalam membentuk masa depan bangsa yang lebih baik.

Dompet Dhuafa Jatim Berikan Santunan Korban Tragedi Kecelakaan Karnaval Pacet

Dompet Dhuafa Jatim Berikan Santunan Korban Tragedi Kecelakaan Karnaval Pacet

Mojokerto, 28 Agustus 2023 – Sebuah tragedi yang memilukan terjadi saat Karnaval Pacet pada tanggal 24 Agustus 2023. Saji (38) keluarga korban tragedi Karnaval Pacet di Jalan turunan simpang tiga Karlina, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, harus menghadapi duka yang mendalam.

Saji harus merelakan kepergian istri tercintanya, Maria Ulfa (39), warga Dusun Kalen, Kecamatan Dlangu, Kabupaten Mojokerto. Sementara itu, putrinya yang berusia 10 tahun, Ana Nur Faidah, saat ini sedang berjuang untuk pulih di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumberglagah, Pacet, Mojokerto.

Awalnya, semangat untuk menikmati Karnaval Pacet membawa Maria Ulfa bersama putri dan keponakannya naik sepeda motor menuju lokasi karnaval. Kehadiran mereka di lokasi, sekitar pukul 17.45 WIB, tidak pernah diduga akan berubah menjadi tragedi mengerikan. Sebuah truk tangki air tiba-tiba meluncur dengan kecepatan tinggi dari atas dan menabrak penonton karnaval di turunan simpang tiga Pacet. Akibatnya, 11 orang terluka dan 2 orang meninggal dunia, termasuk istri dari Saji.

Saji yang sedang bekerja sebagai pedagang di pasar, tidak mersakaan tanda-tanda buruk atau firasat mengenai apa yang akan terjadi pada acara karnaval tersebut. Semua berjalan seperti rutinitas harian biasanya.

Putri Saji, Ana Nur Faidah, saat ini sedang berjuang pulih di RSUD Sumberglagah. Luka parah yang ia alami, terutama di bagian kepala, memerlukan perawatan yang intensif

“Sampai saat ini belum tenang, masih sangat sedihmelihat anak masih kecil sudah kehilangan ibunya, saya mencoba untuk tetap tabah dan perbanyak doa,” ujar Saji.

Ukir Prestasi, Penerima Youth Ekselensia Scholarship Surabaya Raih Juara 1 ALSA Courtlike Debate Championship UNAIR 2023

Ukir Prestasi, Penerima Youth Ekselensia Scholarship Surabaya Raih Juara 1 ALSA Courtlike Debate Championship UNAIR 2023

Surabaya, 25 Agustus 2023 – Penerima Manfaat Youth Ekselensia Scholarship (YES) Surabaya dari MAN Kota Surabaya, Shalin telah menorehkan prestasi gemilang dalam ajang ALSA Courtlike Debate Championship XIV 2023. Lomba debat Bahasa Inggris ini diselenggarakan oleh Asian Law Student’ Association Local Chapter UNAIR pada 18-20 Agustus 2023.

Shalin, yang merupakan bagian dari angkatan ke-2 penerima manfaat YES Surabaya, telah menunjukkan kepiawaiannya dalam ajang debat berbahasa Inggris yang mempertemukan para debater muda berbakat. Timnya berhasil memenangkan gelar juara, menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja keras mereka dalam mempersiapkan diri.

Proses menuju kemenangan ini tidaklah mudah. Sebelum acara dimulai, Shalin telah menghabiskan waktu selama 2 bulan untuk mempersiapkan diri dengan baik. “Awal perlombaan saya (dan tim) merasa kurang percaya diri karena (sekolah) tim lawan sudah pernah menjadi juara di tahun lalu, perlawanan cukup sengit, tapi saya (dan tim) banyak belajar dari mereka,” ucap Shalin. Semangat juang dan semangat belajar dari lawan-lawan mereka akhirnya membawa mereka meraih prestasi tertinggi.

Keberhasilan Shalin dan timnya bukan hanya tentang memenangkan sebuah penghargaan, tetapi juga tentang semangat pantang menyerah dan kerja keras. Kisah inspiratif ini diharapkan dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk tetap berprestasi dan berusaha maksimal dalam menghadapi segala rintangan dalam hidup.

Seiring dengan harapan dan cita-cita yang tinggi, Shalin dan timnya telah mengukir prestasi yang akan terus menginspirasi dan memberi semangat kepada generasi muda Indonesia.

Hari Pertama Roadshow Sedekah Dongeng: Inspiratif, seru, dan menyenangkan

Hari Pertama Roadshow Sedekah Dongeng: Inspiratif, seru, dan menyenangkan

Surabaya, 12 Agustus 2023 – Pondok Pesantren Hidayatullah menjadi saksi berlangsungnya acara Roadshow Sedekah Dongeng yang mengusung nuansa kemerdekaan. Kolaborasi antara Dompet Dhuafa Jawa Timur, PD Pemuda Hidayatullah, dan TPQ Se-Kejawen Putih berhasil menciptakan pengalaman yang inspiratif bagi para adik-adik santri, Sabtu lalu.

Pendongeng Kak May, membawa cerita-cerita inspiratif yang menghiasi acara. Dalam suasana yang menyenangkan, adik-adik terlibat sepenuhnya dalam cerita-cerita yang disampaikan. Dari tawa yang meledak saat momen lucu hingga hening saat cerita penuh makna, Kak May mampu membangun jembatan emosional dengan adik-adik santri.

Najib Mutamam, ketua acara Roadshow Sedekah Dongeng, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam keberhasilan acara ini. “Kami ingin menciptakan pengalaman unik untuk adik-adik yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan nilai edukatif. Semoga kisah-kisah inspiratif yang telah disampaikan dapat membekas dalam hati adik-adik semuanya dan memotivasi untuk terus meraih mimpi dan menjadi pahlawan kebaikan untuk sesama ,” ujarnya.

Tidak hanya menjadi sarana hiburan semata, acara ini juga mempunyai tujuan yang lebih dalam. Melalui dongeng-dongeng yang disajikan dengan apik oleh Kak May, peserta diajak merenungkan nilai-nilai kehidupan yang penting. Dalam momen ini, mereka tidak hanya belajar tentang sejarah dan patriotisme, tetapi juga menginternalisasi pesan-pesan positif yang dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang lebih baik.

Krisis air bersih: Dompet Dhuafa Jawa Timur Salurkan Bantuan di Desa Butoh

Krisis air bersih: Dompet Dhuafa Jawa Timur Salurkan Bantuan di Desa Butoh

Bojonegoro, Rabu, 16 Agustus 2023 – Situasi krisis akibat kekurangan pasokan air bersih menimpa wilayah Bojonegoro seiring dengan berlanjutnya musim kemarau yang panjang. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro pada tanggal 16 Agustus 2023, tercatat bahwa sebanyak 23 desa yang tersebar di 12 kecamatan di kabupaten tersebut mengalami kelangkaan pasokan air bersih yang layak untuk konsumsi.

Beberapa desa yang terdampak antara lain Jatimulyo, Malingmati, Meduri, Sugihwaras, Karang Dinoyo, Sumberharjo, Kayulemah, Tlogohaji, Tulungrejo, Siwalan, Bareng, Panunggalan, Kepohbaru, Sumberharjo Kidul, Miyono, Dukoh Kidul, Butoh, Sambong, Kolong, Bandungrejo, Clebung, Nglampin, dan Jamberejo.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat tidak hanya mengandalkan pasokan air dari pemerintah kabupaten, tetapi juga harus mengantre di sekitar sumur-sumur warga yang masih menyediakan air. Dengan menggunakan timba, pikulan, dan jerigen, warga berusaha mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Warga-warga di daerah terdampak sangat berharap akan adanya bantuan tambahan dalam bentuk distribusi air dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro atau lembaga-lembaga dan organisasi masyarakat. Meskipun telah ada bantuan yang diberikan, namun masih dianggap kurang mengingat dampak kekeringan semakin meluas.

Dalam mengatasi krisis ini, masyarakat yang terdampak telah mengambil langkah mandiri dengan mempersiapkan kolam penampungan darurat di sekitar pemukiman. Kolam-kolam ini terbuat dari terpal dan bambu untuk mempermudah distribusi air dari truk tangki yang datang.

Salah seorang warga, Ibu Yayuk (36), dari desa Butoh mengungkapkan, “Sudah sekitar 3 bulan kami kekurangan air bersih, hampir setiap tahun desa kami menghadapi krisis air seperti ini. Kami berharap agar pasokan air bersih di desa kami dapat tercukupi untuk kebutuhan memasak, minum, dan berwudhu.”

Pada Rabu, 16 Agustus 2023, Dompet Dhuafa Jatim melalui program “Air Kehidupan” telah memberikan bantuan berupa 18.000 liter air bersih kepada masyarakat desa Butoh, kecamatan Ngasem. Lebih dari 156 kepala keluarga atau sekitar 400 jiwa yang terdampak menerima bantuan tersebut. Warga dengan antusias mengapresiasi bantuan ini, baik yang muda maupun yang tua datang bersama-sama untuk mendapatkan air bersih.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan ini, insyaallah akan memberikan manfaat besar bagi warga di sini. Semoga bantuan ini membawa berkah dan terus memberikan dukungan,” ujar Narto (50), kepala dusun Alas Tuwek, Butoh, kecamatan Ngasem.

Kini Hadir Rumah Sakit Hasyim Asy’ari Solusi Kesehatan Warga Jawa Timur

Kini Hadir Rumah Sakit Hasyim Asy’ari Solusi Kesehatan Warga Jawa Timur

JOMBANG, JAWA TIMUR — Dompet Dhuafa dan Yayasan Ponpes Tebuireng menggelar Grand Launching Rumah Sakit Hasyim Asy’ari Jombang, pada Selasa (8/8/2023). Berlokasi di kawasan pesantren Tebuireng, tepatnya di Jl. Cukir-Parkir Makam Gus Dur, Kwaron, Diwek, Jombang, rumah sakit berbasis wakaf ini memiliki layanan yang lengkap dan memadai.

Hadir dalam acara peresmian ini yaitu Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa beserta jajarannya, Istri alm. Gus Sholah yaitu Farida Salahuddin Wahid, Inisiator Dompet Dhuafa Parni Hadi beserta jajarannya, Direktur RSHA dr. Aria Dewanggana MARS., Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfuzh, juga para donatur serta pihak stakeholder yang terlibat.

Inisiasi pembangunan rumah sakit ini bermula dari mimpi dan harapan dari Gus Sholah saat menjadi pengasuh. Mimpi Gus Sholah untuk membangun rumah sakit berawal dari banyaknya santri di Pesantren Tebuireng dan beberapa Pondok Pesantren sekitar. “Keberadaan Rumah Sakit dalam lingkungan Pesantren Tebuireng diyakini dapat memberi manfaat luar biasa bagi santri maupun masyarakat di sekitar pesantren”,ujar Nyai Hj. Farida menurut Gus Sholah.

Dikatakan, mimpi Gus Sholah untuk membangun rumah sakit dari kunjungan pertama (Alm.) Salahuddin Wahid ke Rumah Sehat Terpadu (RST) Kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa di Bogor pada 20 April 2017 silam. “Kemudian Gus Sholah berpikir kalau ada di Tebuireng tentunya sangat bermanfaat bagi santrinya, serta sekelilingnya waktu itu belum ada,” tutur Nyai Hj Farida, saat grand launching RS Hasyim Asy’ari Tebuireng.

Beberapa bulan setelah kunjungannya, keluarga besar KH Hasyim Asy’ari memutuskan untuk mewakafkan sebidang tanah seluas satu hektare. Selang satu tahun kemudian, kolaborAksi baik pun terwujud. Simbolis peletakkan batu pertama pembangunan RS Hasyim Asy’ari digelar pada 19 September 2018.

“Gus Sholah sangat ingin (mendirikan rumah sakit seperti yang ada di RST Bogor). Kemudian banyak sekali rancangan-rancangan sehingga sedikit demi sedikit dimulai pembangunan. Baru pembangunan di lantai 1, Gus Sholah wafat. Kita yang harus meneruskan,” ucap Nyai Farida menceritakan sejarah pencetusan RSHA bersama Dompet Dhuafa.

Empat tahun berlangsung, keikutsertaan dalam kolaboraksi wakaf pun berdatangan dari berbagai pihak, baik wakaf secara personal maupun lembaga. Pada 2 Februari 2023, RS Hasyim Asy’ari telah resmi beroperasi dan siap melayani pasien. Berbagai tanggapan baik dari masyarakat pun bermunculan disertai banyak harapan. Akhirnya, bertepatan pada bulan kemerdekaan, RSHA resmi diluncurkan.

Berbagai pelayanan yang sudah ada di RSHA saat ini di antaranya adalah poli penyakit dalam, poli kandungan, poli anak, poli jantung, poli ortopedi, poli bedah dan poli gigi. Sedangkan macam pelayanan yang menjadi unggulan di RSHA ini adalah poli jantung dan poli bedah.

Parni Hadi menegaskan bahwa mimpi Mas Sholah (sapaan akrab Parni kepada Gus Sholah) harus dilanjutkan bersama dan terus dikembangkan. Ia menyebut bahwa setiap orang yang terlibat dalam pembangunan RSHA sekaligus yang hadir di peluncuran ini adalah saksi sejarah dan juga pelaku sejarah.

“Hari ini kita menjadi saksi sejarah sekaligus kita pelaku sejarah, we are the history makers,” cetusnya.

Ia melanjutkan, “Saya ingin (RSHA) multisektoral dan multidimensional. Apa itu? (Yaitu) Kerjasama sosial, intelektual, kultural dan spiritual. Insya Allah sehat jasmani, sehat rohani, sehat kantong. Banyak orang sakit jadi miskin, orang miskin lebih payah lagi. Dompet Dhuafa (meng)urus pasien, (mem)beri sarana untuk bisa mandiri, kita ajari, kita berdayakan, kita punya pengalaman untuk itu”.

Senada dengan Parni, Gubernur Jatim Khofifah mengatakan dalam sambutannya, bahwa layanan kesehatan masyarakat adalah PR bersama. Semakin banyak rumah sakit maka semakin banyak pula upaya mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, mempercepat, mempermudah dan mempermurah. Apalagi dengan adanya format dari Dompet Dhuafa yang bisa menyapa masyarakat-masyarakat kurang mampu yang belum bisa dicover BPJS dapat terlayani secara cuma-cuma.

“Kalau kita sering bercerita bagaimana industri 4.0, society 5.0, maka sesungguhnya kuncinya satu, (yaitu) kolaborasi. Ketika terbangun strong collaboration maka pikiran-pikiran besar, ide-ide strategis Insya Allah akan ketemu formatnya,” tegasnya.

Khofifah yang saat itu hadir bersama Direktur Utama RS dr. Soetomo, yaitu prof. Joni Wahyuhadi dan juga RS Jiwa Menur, menyebut akan ada banyak kemungkinan proses partnership yang bisa dibangun secara lebih strategis bersama rumah-rumah sakit di Jawa Timur.

“Kita berharap bahwa proses kolaborasi akan bisa dibangun, kemungkinan proses rujukan tertentu. Apa yang mungkin jenis alkes tertentu kemudian dokter spesialis tertentu,” imbuhnya.

Adanya RSHA ini memang bermaksud mampu menyerap masyarakat dhuafa dengan baik melalui proses verifikasi, administrasi dan lainnya. Lebih luas lagi, RSHA juga melayani pasien secara umum, pasien BPJS serta pasien asuransi. Selain itu, RSHA memiliki program berobat gratis bagi pasien kurang mampu dan tidak mempunyai jaminan layanan kesehatan atau kartu BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang sudah tidak aktif.

dr. Aria Dewanggana MARS., menjelaskan, persyaratan administrasi bagi warga dhuafa yang ingin mendapatkan fasilitas di RSHA cukup mudah. Yaitu dengan membawa foto copy KTP, foto copy KK serta surat keterangan tidak mampu dari desa setempat.

Meriah! Dompet Dhuafa Jawa Timur ( DD Jatim) gelar Tarhib Ramadan ketiga

Meriah! Dompet Dhuafa Jawa Timur ( DD Jatim) gelar Tarhib Ramadan ketiga

Surabaya – Masih dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadan, Ahad (19/3/2023) DD Jatim kembali menggelar Tarhib Ramadan. Sebelumnya sudah terlaksana Tarhib Ramadan di Bumi Maringi Peni dan kajian di Masjid Al-Irsyad. Kali ini DD Jatim menggelar Tarhib Ramadan di Car Free Day (CFD) Taman Bungkul Surabaya. Lebih dari 100 orang turut berpartisipasi dalam tarhib ini.

Dikemas dengan beragam kegiatan seperti layanan kesehatan gratis, layanan pijat gratis, live music, fun walk, tebar brosur imsakiyah, ngaji on the road, pementasan patrol dan beragam kegiatan lainnya. Acara ini berhasil menarik masyarakat yang sedang CFD-an untuk terlibat dalam kegiatan ini.

“Saya senang bisa ikut dalam kegiatan tarhib ini, acaranya seru dan bisa mengingatkan masyarakat akan datangnya bulan Ramadan” ujar Halimah partisipan Tarhib Ramadan.

Aris selaku koordinator kegiatan menyampaikan, “semoga dengan adanya tarhib ini kita semua semakin siap menyambut dan menjalani bulan Ramadan yang penuh berkah”

Sementara itu, pimpinan DD Jatim yang turut serta pada kegiatan ini menyampaikan, “Acara Tarhib Ramadan adalah bagian dari syiar dalam menyambut bulan mulia yang dinanti kaum muslimin.”

Dompet Dhuafa Kirim Bantuan Kebutuhan Dasar & Mendesak Bagi Korban Gempa Turkiye

Dompet Dhuafa Kirim Bantuan Kebutuhan Dasar & Mendesak Bagi Korban Gempa Turkiye

TURKIYE – Dompet Dhuafa tengah mengupayakan pengiriman bantuan kebutuhan dasar serta respons bencana pada peristiwa gempa besar yang mengguncang Turkiye, Suriah, dan sekitarnya pada Senin (6/2/2022). Diketahui sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7,8 magnitudo terjadi di wilayah selatan Turki tepatnya di provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, Osmaniye pada Senin (6/2/2023) dini hari pukul 04.17 waktu setempat atau 08.17 WIB.

Berdasarkan catatan pemerintah Turkiye, pusat gempa berada di Provinsi Kahramanmaras, ±600 km sebelah tenggara Ankara. Pada hari yang sama, terjadi pula beberapa kali gempa susulan dengan kekuatan yang cukup tinggi, yakni 6,5 hingga 7,5 magnitudo di provinsi Gaziantep. Bahkan, United States Geological Survey (USGS) mencatat bahwa ada 60 kali gempa susulan yang terjadi.

Melansir CNN Indonesia, hingga Selasa (7/2/2023) proses evakuasi korban gempa masih terus berlangsung dengan jumlah korban jiwa yang juga terus bertambah hingga delapan kali lipat. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa jumlah total korban jiwa Gempa Turkiye dan Suriah ini akan mencapai lebih dari 20 ribu orang.

Di sisi lain, sudah dapat dipastikan bahwa bencana ini telah menewaskan lebih dari 3.823 orang dengan rincian 2.379 orang meninggal dunia di Turkiye dan 1.444 orang tewas di Suriah. Selain itu, belasan ribu orang mengalami luka-luka, termasuk tiga warga negara Indonesia (WNI) yang kini sedang menjalani perawatan.

Atas bencana ini, Pemerintah Ankara telah mendeklarasikan tujuh hari masa berkabung untuk menghormati para keluarga korban yang kehilangan anggota keluarganya.

Direktur Layanan Sosial, Dakwah dan Budaya Dompet Dhuafa, Ahmad Shonhaji menyatakan bahwa saat ini Dompet Dhuafa sedang mengupayakan dan menyusun perencanaan yang matang agar tim respons bencana Dompet Dhuafa dapat segera membantu di lokasi bencana dan agar bantuan kebutuhan dasar segera tersalurkan.

“Ini menjadi momen untuk kita mengambil peran dalam respons Gempa Turki. Ini adalah kepedulian dalam bagian kemanusiaan. Pertama, kita perlu akses jaringan di sana, pastikan jaringan pemerintah menjadi pijakan utama. Bencana ini cukup besar dan luar biasa, maka perlu optimalisasi jaringan emergency assessment response kita di Turki.”

“Kita pastikan secepatnya akses jaringan dan kesiapan tim untuk melaju ke respons bencana Gempa Turki dan Suriah dengan segera. Kesiapan logistik respons dan medis menjadi prioritas utama,” tuturnya dalam koordinasi cepat sebagai penguatan tim respons Dompet Dhuafa untuk Gempa Turki dan Suriah.

Baca juga : https://dompetdhuafajatim.org/turki-diguncang-gempa-78-m-ratusan-jiwa-meninggal-dunia/

Sementara itu, menurut Chief Executive Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Haryo Nugroho perlu adanya kecepatan dan ketepatan dalam merespons bencana Gempa Turkiye ini, mengingat dampak yang ditimbulkan juga sangat besar. Saat ini yang menjadi fokus utama Dompet Dhuafa dan DMC adalah menyalurkan bantuan kebutuhan dasar dan mendesak bagi para penyintas gempa. Pengiriman bantuan tahap awal yang bekerja sama dengan jaringan mitra lokal pun telah digulirkan oleh Dompet Dhuafa.

“Koordinasi pagi ini lebih kami tekankan untuk menggulirkan respons kebutuhan dasar yang dapat digulirkan dengan segera. Mengingat korban yang begitu banyak dan tentunya membutuhkan banyak juga tim medis dalam penanganan di lapangan,” kata Haryo saat memimpin Rapat Koordinasi Respons Gempa Turkiye.

“Penjajakan dan pendalaman dengan mitra lokal yang memiliki legalitas dan reputasi yang terkonfirmasi menjadi langkah yang terus Dompet Dhuafa upayakan, sehingga dapat dengan segera bantuan bergulir dan tepat sasaran,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Haryo mengatakan bahwa DMC dan Dompet Dhuafa kini sedang menyiapkan tim evakuasi dan relawan medis untuk membantu percepatan evakuasi dan pemulihan korban bencana Gempa Turkiye.  

“Kami juga tengah menyiapkan tim untuk berangkat dengan komposisi; relawan evakuasi tersertifikasi, relawan medis, dan tim komunikasi,” tutur Haryo.

Dengan tindakan cepat ini, Haryo pun berharap agar masyarakat dapat berkolaborasi dengan DMC dan Dompet Dhuafa untuk membantu para penyintas Gempa Turkiye dan Suriah.

“Semoga makin banyak masyarakat Indonesia yang berkolaborasi untuk respons ini dan makin cepat Dompet Dhuafa menyalurkan amanah para donatur untuk masyarakat penyintas gempa di Turkiye dan sekitarnya,” pungkasnya.

Turki Diguncang Gempa 7,8 M, Ratusan Jiwa Meninggal Dunia

Turki Diguncang Gempa 7,8 M, Ratusan Jiwa Meninggal Dunia

TURKI – Gempa bumi berkekuatan 7,8 magnitudo mengguncang wilayah bagian selatan Turki pada Senin (6/2/2023). Akibat bencana ini, Wakil Presiden Fuat Oktay menuturkan bahwa setidaknya ada 284 orang tewas dan lebih dari 2.300 orang terluka. Sementara itu, di negara tetangganya yakni Suriah, setidaknya terdapat 386 orang tewas, termasuk 239 orang yang sebagian besar berada di wilayah Aleppo, Hama, Latakia, dan Tartus.

Diketahui, gempa besar yang mengguncang Distrik Pazarcik, Kota Kahramanmaraş, Turki ini terjadi pada dini hari pukul 04:17 waktu setempat. Setelah gempa besar terjadi, 17 kali gempa susulan pun terjadi dan yang terbesar berkekuatan 6,6 magnitudo.

Getaran gempa bumi tersebut terasa hingga kota-kota di Kahramanmaraş, Hatay, Osmaniye, Gaziantep, Şanlıurfa, Diyarbakır, Malatya dan Adana. Selain itu, guncangan juga terasa di sebagian wilayah Siprus, Yunani, Jordan, Lebanon, Irak, Georgia, dan Armenia. Tingkat bahaya Gempa Turki ini dinyatakan berada pada tingkat IV. Seluruh pengungsi pun berkumpul dan dipusatkan di kantor Disaster and Emergency Management Authority (AFAD Center).

Di sisi lain, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara menyatakan bahwa ada sebanyak 500 warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di wilayah pusat gempa. Sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa dan sebagian sisanya bekerja untuk sejumlah organisasi internasional. Sejauh ini, tiga WNI telah dipastikan cidera akibat bencana gempa ini.

Ahmad Bakari dari ELAF for Relief and Development, sebuah organisasi nonprofit di Turki menyebut bahwa gempa bumi tersebut terasa sangat kuat. Akibat gempa ini, Pemerintah Turki pun mengumumkan status siaga tanggap darurat. Sebagian masyarakat meluber di jalanan dan masjid. Ahmad mengatakan bahwa kebutuhan mendesak yang diperlukan sekarang adalah tenda dan penghangat. Pasalnya, suhu cuaca di lokasi bencana sedang sangat dingin dan penuh dengan salju.

“The earthquake is very strong. All people in the street and mosque until now. Now, we are in the rescue phase, and we can not estimate the damage in totally. But the most rapid response is cash for buying the tents and heating, because the weather is too cold and the snow on the ground.”

“(Gempanya sangat kuat. Hingga kini semua orang berada di jalan dan masjid. Sekarang, kami dalam tahap penyelamatan, dan kami tidak dapat memperkirakan kerusakan secara total. Tapi respon yang paling cepat adalah uang tunai untuk membeli tenda dan pemanas, karena cuaca terlalu dingin dan salju lebat),” tulis Ahmad Bakari melalui pesan singkat kepada DMC.

Dompet Dhuafa melalui unit Disaster Management Center (DMC) tengah mengupayakan penanganan bantuan respons tanggap darurat gempa bumi di Turki dan Suriah. DMC Dompet Dhuafa kini tengah menghubungi mitra lokal dan relawan di lokasi.

“Saat ini masih dalam tahap asesmen, karena belum bisa mengakses ke lokasi. Baik dari pemerintah ataupun NGO lokal di sana,” tutur Haryo Nugroho, Chief Executive DMC Dompet Dhuafa.

Manager Response-Recovery DMC Dompet Dhuafa, Narwan menyebut bahwa DMC Dompet Dhuafa berencana mengirimkan bantuan kebutuhan dasar seperti yang disebutkan oleh Ahmad Bakari, yakni tenda pleton dan pemanas ruangan.

“Rencananya kita akan mengirimkan bantuan untuk menunjang kebutuhan penyintas selama musim dingin, yakni tenda pleton dan pemanas ruangan,” ujarnya.

Dompet Dhuafa dan DMC pun turut menyampaikan belasungkawa atas peristiwa bencana gempa yang menimpa Turki dan berharap agar keadaan segera membaik.

“Our deep condolences for the loss of lives and damage due to the Earthquake in Turkey. May Allah Swt recover the injured soon. Dompet Dhuafa stands in solidarity with the people of Turkey.”

“(Belasungkawa kami yang mendalam atas hilangnya nyawa dan kerusakan akibat gempa bumi di Turki. Semoga Allah Swt segera memulihkan yang terluka. Dompet Dhuafa berdiri dalam solidaritas dengan masyarakat Turki),” ungkap Prima Hadi Putra, Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa.

“Kami turut berduka atas apa yang menimpa masyarakat Turki dan sekitarnya. Semoga korban husnulkhatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan oleh Allah Swt. Semoga semua berada di dalam perlindungan Allah Swt,” kata Haryo Mojopahit, Chief Executive DMC Dompet Dhuafa.

DMC dan Dompet Dhuafa mengungkapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas kejadian yang menimpa Turki. Kami semua berdoa agar seluruh penyintas dan masyarakat sekitar selalu berada di bawah lindungan Allah Swt. (DMC/AFP, Dompet Dhuafa/Ronna)

Alhamdulillah, Layanan RS Hasyim Asy’ari Tebuireng Resmi Beroperasi

Alhamdulillah, Layanan RS Hasyim Asy’ari Tebuireng Resmi Beroperasi

JOMBANG, JAWA TIMUR — Alhamdulillah, mengawali tahun 2023, Rumah Sakit Hasyim Asy’ari Tebuireng di Jombang resmi beroperasional pada Kamis (2/2/2023). Dihelat secara khidmat dengan doa bersama, menjadi tanda resminya pelayanan RS Hasyim Asy’ari, sekaligus bertepatan dengan 3 (tiga) tahun meninggalnya (Alm.) Salahuddin Wahid (Gus Sholah).

Doa bersama turut dihadiri Ibu Nyai Farida selaku istri dari alm. Gus Sholah, Bapak Willy Wahid selaku Komisaris PT. Tebuireng DDM, Direktur RS Hasyim Asy’ari dr. Aria Dewanggana, MARS., serta sejumlah karyawan RS Hasyim Asy’ari.

Inisiasi pembangunan rumah sakit ini bermula dari kunjungan pertama alm. Gus Sholah ke RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa di Bogor pada tahun 2017 lalu. Dalam kunjunganya itu, Gus Sholah menyambangi penjuru rumah sakit, bahkan sering kali berinteraksi dengan para penerima manfaatnya. Melihat senyum hangat dan semangat membantu dari tim medis, almarhum memantapkan hatinya untuk bekerjasama dengan Dompet Dhuafa dalam pembangunan rumah sakit wakaf tersebut.

Pasca beberapa bulan setelah kunjungannya, keluarga besar K.H Hasyim Asyari memutuskan untuk mewakafkan sebidang tanah seluas 1 (satu) hektar. Lokasinya masih dalam lingkungan Pesantren Tebuireng di Jombang.

Sehingga pada tahun 2018, menjadi momen bersejarah bagi Dompet Dhuafa untuk membangun sebuah Rumah Sakit wakaf bernama Rumah Sakit Hasyim Asy’ari di Jawa Timur. Tepatnya pada tanggal 19 September 2018, alhamdulillah bersama segenap pihak Dompet Dhuafa telah melaksanakan simbolis peletakan batu pertama di lokasi pembangunan Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Hasyim Asy’ari adalah rumah sakit wakaf yang menggunakan konsep sehat fisik, sehat mental, sehat sosial dan sehat rohani. RS. Hasyim Asy’ari berupaya mengoptimalkan nilai-nilai kebaikan dari KH. Hasyim Asy’ari agar dapat bermanfaat bagi masyarakat dhuafa yang memerlukan layanan kesehatan yang amanah dan profesional.

Bangunan dengan 3 (tiga) lantai ini memiliki fasilitas dan pelayanan sebagai Rumah Sakit Tipe C. Hal ini mendasar, dengan memilih Tipe C, maka RS Hasyim Asyari dapat melayani lebih banyak dhuafa. Adapun ruang yang sudah dibangun beberapa di antaranya ialah apotik, poliklinik, ruang ICU, fisiologi, radiologi, CT Scan, ruang inap, endoskopi, laboratorium, dan lain-lainnya.

General Manager Wakaf Dompet Dhuafa, Bobby Manulang, menjelaskan, wakaf produktif merupakan bentuk pokok wakaf yang bisa memberikan efek kebermanfaatan secara terus-menerus. Ketika misalnya seorang Nadzir menerima wakaf dari masyarakat, kemudian wakaf itu mengalami proses konversi, misalnya menjadi aset dan memberikan manfaat secara jangka panjang untuk banyak orang.

“Seperti wakaf yang dikonversi menjadi Rumah Sakit, yang secara terus-menerus memberikan layanan kesehatan untuk pasien dhuafa. Begitupun wakaf yang menjadi Sekolah, yang bermanfaat untuk siswa-siswa dhuafa maupun yatim. Bahkan wakaf lahan pertanian produktif, yang berguna bagi pekerja di lahan pertanian itu, maupun dhuafa yang menerima manfaat dari hasil surplus wakafnya,” sebut Bobby

Perwakilan Yayasan Pondok Pesantren Tebuireng, Gus Gofar, juga menyatakan rasa syukurnya. Dia memaparkan bahwa RS Hasyim Asyari adalah rumah sakit baru yang bukan tumbuh dari klinik, namun langsung dibangun menjadi rumah sakit tipe C. Menurutnya, perlu ada sosialisasi ke masyarakat mengenai keberadaan rumah sakit berbasis wakaf tersebut.

“Kebetulan di Jombang Selatan belum ada rumah sakit tipe ini,” katanya.

Gus Gofar juga mengingatkan, RS Hasyim Asyari merupakan cita-cita Salahuddin Wahid dan Parni Hadi. Dia berharap semoga lekas terwujud dan menjadi manfaat.

“Alhamdulillah, apa yang diupayakan Dompet Dhuafa bisa terwujud seperti ini, saya kira perlu perjuangan. Mungkin Dompet Dhuafa sudah pernah membangun rumah sakit. Namun bagi Tebuireng, ini adalah yang pertama. Semoga rumah sakit ini dapat segera beroperasi,” ucapnya haru.

“Rumah sakit ini cukup panjang perjalanannya, dari mulai peletakan batu pertama hingga berdirinya bangunan seperti saat ini, namun semua tantangan bisa dihadapi dengan adanya semangat dan ikhtiar untuk mewujudkan rumah sakit berbasis wakaf. Ini masih dalam tahap perjalanan, mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa dan Danamon Syariah bisa kuat sehingga apa yang kita harapkan bisa terwujud. Walaupun disana sini ada hambatan karena beberapa hal sebaiknya diindahkan karena masih banyak yang harus disiapkan nantinya,” jelas Gus Ghoffar dalam kesempatannya.

Semoga dengan resmi dibuka layanan RS Hasyim Asy’ari ini akan dapat menebar manfaat utk masyarakat luas di wilayah jombang khususnya para dhuafa. (Dompet Dhuafa Jatim / Markom)