Pacitan, 9 September 2023 – Dampak krisis air bersih di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, melibatkan setidaknya 7.000 jiwa. Wilayah yang paling terdampak adalah Kecamatan Tegalombo, terutama Dusun Klitik, dengan 200 kepala keluarga mengalami kekeringan di berbagai perkampungan yang berbeda.
Krisis air ini disebabkan oleh hilangnya air resapan selama musim kemarau, yang biasanya digunakan oleh masyarakat setempat. Upaya mengalirkan air dari luar wilayah juga terhambat oleh penurunan debit air di lokasi pengambilan.
Seorang ibu di Kampong Pokol Kucing, Dusun Klitik, sekarang harus mengatasi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air untuk keluarganya, termasuk putrinya yang masih duduk di bangku SMP. Sebanyak 12 rumah lain di wilayah ini juga mengalami masalah serupa.
Masalah kekeringan juga melanda wilayah lain seperti Sambi, Ngondang, dan Njambu, dengan akses yang sulit karena jalan berbatu dan tanah.
Untuk mengatasi situasi ini, relawan lokal bekerja sama dengan Dompet Dhuafa Jawa Timur telah mendistribusikan 46.500 liter air selama lima hari ke beberapa titik wilayah di Dusun Klitik Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan. Meskipun distribusi air tidak merata karena kendala medan dan akses rumah yang sulit, upaya ini telah membantu setidaknya 200 kepala keluarga yang terdampak. Salah satu warga yang ikut serta dalam distribusi air mengungkapkan rasa terima kasih mereka terhadap bantuan ini.