Mojokerto, 11-14 Desember 2024 – Dompet Dhuafa Jawa Timur bersama para relawan bergerak cepat dalam Respon Tanggap Bencana Banjir di Mojokerto untuk membantu 435 penyintas di Desa Tempuran dan Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko.

Banjir yang melanda Mojokerto meninggalkan jejak duka, namun semangat gotong-royong mampu menjadi cahaya harapan bagi para penyintas. Selama empat hari, tim Dompet Dhuafa Jawa Timur bersama mitra dan relawan berupaya keras menembus kesulitan akses akibat ketinggian air mencapai 110 cm. Menggunakan perahu karet, tim tidak hanya mengevakuasi warga, tetapi juga menyelamatkan barang-barang elektronik seperti komputer dan televisi yang penting bagi kehidupan mereka pascabencana.

Rangkaian kegiatan tanggap darurat ini dimulai dengan assesment kebencanaan untuk memahami kebutuhan mendesak para penyintas. Pos Hangat didirikan untuk memberikan makanan siap santap dan minuman hangat di tengah dinginnya suasana pengungsian. Tidak hanya fokus pada kebutuhan fisik, Taman Ceria hadir membawa senyum bagi anak-anak, membantu mereka pulih secara psikologis melalui permainan dan kegiatan rekreasi.

Kolaborasi bersama Aku Cinta Indonesia (ACI) memungkinkan distribusi air bersih layak konsumsi, sementara tim Dompet Dhuafa Jawa Timur memastikan kebutuhan hygiene kit terpenuhi demi mencegah penyebaran penyakit akibat air tercemar. Meski logistik dan tenaga manusia terbatas, bantuan tetap disalurkan secara estafet dengan koordinasi bersama BPBD dan pemerintah setempat.

Rizal Rahmat Nurcahyo, Koordinator DMC Dompet Dhuafa Jawa Timur, menyatakan, “Saat ini, tim telah berupaya membantu warga dengan berbagai intervensi. Harapannya, kami dapat mengirimkan bantuan tambahan seperti hygiene kit lebih lanjut untuk mengurangi risiko penyakit. Kolaborasi dengan berbagai pihak sangat diperlukan agar lebih banyak penyintas dapat terbantu.”

Meski menghadapi tantangan berat, semangat membantu sesama terus menyala. Diharapkan program ini tidak hanya meringankan beban penyintas, tetapi juga menjadi langkah awal kolaborasi yang lebih besar dalam menangani bencana di masa depan. Dukungan semua pihak sangat dibutuhkan agar dampak bantuan dapat menjangkau lebih banyak korban.
Mari bersatu dalam gerakan kemanusiaan. Bersama, bantu sesama pulihkan senyuman.
Reporter: Rizal Rahmat Nurcahyo
Editor: Anugrah Arief Yahya Lubis
Fotografer: Sunawan Hadi Saputra
Tata Bahasa diolah oleh AI