fbpx

Layanan Donatur

Dompet Dhuafa Kirim Bantuan Kebutuhan Dasar & Mendesak Bagi Korban Gempa Turkiye

Dompet Dhuafa Kirim Bantuan Kebutuhan Dasar & Mendesak Bagi Korban Gempa Turkiye

TURKIYE – Dompet Dhuafa tengah mengupayakan pengiriman bantuan kebutuhan dasar serta respons bencana pada peristiwa gempa besar yang mengguncang Turkiye, Suriah, dan sekitarnya pada Senin (6/2/2022). Diketahui sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7,8 magnitudo terjadi di wilayah selatan Turki tepatnya di provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, Osmaniye pada Senin (6/2/2023) dini hari pukul 04.17 waktu setempat atau 08.17 WIB.

Berdasarkan catatan pemerintah Turkiye, pusat gempa berada di Provinsi Kahramanmaras, ±600 km sebelah tenggara Ankara. Pada hari yang sama, terjadi pula beberapa kali gempa susulan dengan kekuatan yang cukup tinggi, yakni 6,5 hingga 7,5 magnitudo di provinsi Gaziantep. Bahkan, United States Geological Survey (USGS) mencatat bahwa ada 60 kali gempa susulan yang terjadi.

Melansir CNN Indonesia, hingga Selasa (7/2/2023) proses evakuasi korban gempa masih terus berlangsung dengan jumlah korban jiwa yang juga terus bertambah hingga delapan kali lipat. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa jumlah total korban jiwa Gempa Turkiye dan Suriah ini akan mencapai lebih dari 20 ribu orang.

Di sisi lain, sudah dapat dipastikan bahwa bencana ini telah menewaskan lebih dari 3.823 orang dengan rincian 2.379 orang meninggal dunia di Turkiye dan 1.444 orang tewas di Suriah. Selain itu, belasan ribu orang mengalami luka-luka, termasuk tiga warga negara Indonesia (WNI) yang kini sedang menjalani perawatan.

Atas bencana ini, Pemerintah Ankara telah mendeklarasikan tujuh hari masa berkabung untuk menghormati para keluarga korban yang kehilangan anggota keluarganya.

Direktur Layanan Sosial, Dakwah dan Budaya Dompet Dhuafa, Ahmad Shonhaji menyatakan bahwa saat ini Dompet Dhuafa sedang mengupayakan dan menyusun perencanaan yang matang agar tim respons bencana Dompet Dhuafa dapat segera membantu di lokasi bencana dan agar bantuan kebutuhan dasar segera tersalurkan.

“Ini menjadi momen untuk kita mengambil peran dalam respons Gempa Turki. Ini adalah kepedulian dalam bagian kemanusiaan. Pertama, kita perlu akses jaringan di sana, pastikan jaringan pemerintah menjadi pijakan utama. Bencana ini cukup besar dan luar biasa, maka perlu optimalisasi jaringan emergency assessment response kita di Turki.”

“Kita pastikan secepatnya akses jaringan dan kesiapan tim untuk melaju ke respons bencana Gempa Turki dan Suriah dengan segera. Kesiapan logistik respons dan medis menjadi prioritas utama,” tuturnya dalam koordinasi cepat sebagai penguatan tim respons Dompet Dhuafa untuk Gempa Turki dan Suriah.

Baca juga : https://dompetdhuafajatim.org/turki-diguncang-gempa-78-m-ratusan-jiwa-meninggal-dunia/

Sementara itu, menurut Chief Executive Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Haryo Nugroho perlu adanya kecepatan dan ketepatan dalam merespons bencana Gempa Turkiye ini, mengingat dampak yang ditimbulkan juga sangat besar. Saat ini yang menjadi fokus utama Dompet Dhuafa dan DMC adalah menyalurkan bantuan kebutuhan dasar dan mendesak bagi para penyintas gempa. Pengiriman bantuan tahap awal yang bekerja sama dengan jaringan mitra lokal pun telah digulirkan oleh Dompet Dhuafa.

“Koordinasi pagi ini lebih kami tekankan untuk menggulirkan respons kebutuhan dasar yang dapat digulirkan dengan segera. Mengingat korban yang begitu banyak dan tentunya membutuhkan banyak juga tim medis dalam penanganan di lapangan,” kata Haryo saat memimpin Rapat Koordinasi Respons Gempa Turkiye.

“Penjajakan dan pendalaman dengan mitra lokal yang memiliki legalitas dan reputasi yang terkonfirmasi menjadi langkah yang terus Dompet Dhuafa upayakan, sehingga dapat dengan segera bantuan bergulir dan tepat sasaran,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Haryo mengatakan bahwa DMC dan Dompet Dhuafa kini sedang menyiapkan tim evakuasi dan relawan medis untuk membantu percepatan evakuasi dan pemulihan korban bencana Gempa Turkiye.  

“Kami juga tengah menyiapkan tim untuk berangkat dengan komposisi; relawan evakuasi tersertifikasi, relawan medis, dan tim komunikasi,” tutur Haryo.

Dengan tindakan cepat ini, Haryo pun berharap agar masyarakat dapat berkolaborasi dengan DMC dan Dompet Dhuafa untuk membantu para penyintas Gempa Turkiye dan Suriah.

“Semoga makin banyak masyarakat Indonesia yang berkolaborasi untuk respons ini dan makin cepat Dompet Dhuafa menyalurkan amanah para donatur untuk masyarakat penyintas gempa di Turkiye dan sekitarnya,” pungkasnya.

Turki Diguncang Gempa 7,8 M, Ratusan Jiwa Meninggal Dunia

Turki Diguncang Gempa 7,8 M, Ratusan Jiwa Meninggal Dunia

TURKI – Gempa bumi berkekuatan 7,8 magnitudo mengguncang wilayah bagian selatan Turki pada Senin (6/2/2023). Akibat bencana ini, Wakil Presiden Fuat Oktay menuturkan bahwa setidaknya ada 284 orang tewas dan lebih dari 2.300 orang terluka. Sementara itu, di negara tetangganya yakni Suriah, setidaknya terdapat 386 orang tewas, termasuk 239 orang yang sebagian besar berada di wilayah Aleppo, Hama, Latakia, dan Tartus.

Diketahui, gempa besar yang mengguncang Distrik Pazarcik, Kota Kahramanmaraş, Turki ini terjadi pada dini hari pukul 04:17 waktu setempat. Setelah gempa besar terjadi, 17 kali gempa susulan pun terjadi dan yang terbesar berkekuatan 6,6 magnitudo.

Getaran gempa bumi tersebut terasa hingga kota-kota di Kahramanmaraş, Hatay, Osmaniye, Gaziantep, Şanlıurfa, Diyarbakır, Malatya dan Adana. Selain itu, guncangan juga terasa di sebagian wilayah Siprus, Yunani, Jordan, Lebanon, Irak, Georgia, dan Armenia. Tingkat bahaya Gempa Turki ini dinyatakan berada pada tingkat IV. Seluruh pengungsi pun berkumpul dan dipusatkan di kantor Disaster and Emergency Management Authority (AFAD Center).

Di sisi lain, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara menyatakan bahwa ada sebanyak 500 warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di wilayah pusat gempa. Sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa dan sebagian sisanya bekerja untuk sejumlah organisasi internasional. Sejauh ini, tiga WNI telah dipastikan cidera akibat bencana gempa ini.

Ahmad Bakari dari ELAF for Relief and Development, sebuah organisasi nonprofit di Turki menyebut bahwa gempa bumi tersebut terasa sangat kuat. Akibat gempa ini, Pemerintah Turki pun mengumumkan status siaga tanggap darurat. Sebagian masyarakat meluber di jalanan dan masjid. Ahmad mengatakan bahwa kebutuhan mendesak yang diperlukan sekarang adalah tenda dan penghangat. Pasalnya, suhu cuaca di lokasi bencana sedang sangat dingin dan penuh dengan salju.

“The earthquake is very strong. All people in the street and mosque until now. Now, we are in the rescue phase, and we can not estimate the damage in totally. But the most rapid response is cash for buying the tents and heating, because the weather is too cold and the snow on the ground.”

“(Gempanya sangat kuat. Hingga kini semua orang berada di jalan dan masjid. Sekarang, kami dalam tahap penyelamatan, dan kami tidak dapat memperkirakan kerusakan secara total. Tapi respon yang paling cepat adalah uang tunai untuk membeli tenda dan pemanas, karena cuaca terlalu dingin dan salju lebat),” tulis Ahmad Bakari melalui pesan singkat kepada DMC.

Dompet Dhuafa melalui unit Disaster Management Center (DMC) tengah mengupayakan penanganan bantuan respons tanggap darurat gempa bumi di Turki dan Suriah. DMC Dompet Dhuafa kini tengah menghubungi mitra lokal dan relawan di lokasi.

“Saat ini masih dalam tahap asesmen, karena belum bisa mengakses ke lokasi. Baik dari pemerintah ataupun NGO lokal di sana,” tutur Haryo Nugroho, Chief Executive DMC Dompet Dhuafa.

Manager Response-Recovery DMC Dompet Dhuafa, Narwan menyebut bahwa DMC Dompet Dhuafa berencana mengirimkan bantuan kebutuhan dasar seperti yang disebutkan oleh Ahmad Bakari, yakni tenda pleton dan pemanas ruangan.

“Rencananya kita akan mengirimkan bantuan untuk menunjang kebutuhan penyintas selama musim dingin, yakni tenda pleton dan pemanas ruangan,” ujarnya.

Dompet Dhuafa dan DMC pun turut menyampaikan belasungkawa atas peristiwa bencana gempa yang menimpa Turki dan berharap agar keadaan segera membaik.

“Our deep condolences for the loss of lives and damage due to the Earthquake in Turkey. May Allah Swt recover the injured soon. Dompet Dhuafa stands in solidarity with the people of Turkey.”

“(Belasungkawa kami yang mendalam atas hilangnya nyawa dan kerusakan akibat gempa bumi di Turki. Semoga Allah Swt segera memulihkan yang terluka. Dompet Dhuafa berdiri dalam solidaritas dengan masyarakat Turki),” ungkap Prima Hadi Putra, Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa.

“Kami turut berduka atas apa yang menimpa masyarakat Turki dan sekitarnya. Semoga korban husnulkhatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan oleh Allah Swt. Semoga semua berada di dalam perlindungan Allah Swt,” kata Haryo Mojopahit, Chief Executive DMC Dompet Dhuafa.

DMC dan Dompet Dhuafa mengungkapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas kejadian yang menimpa Turki. Kami semua berdoa agar seluruh penyintas dan masyarakat sekitar selalu berada di bawah lindungan Allah Swt. (DMC/AFP, Dompet Dhuafa/Ronna)

Alhamdulillah, Layanan RS Hasyim Asy’ari Tebuireng Resmi Beroperasi

Alhamdulillah, Layanan RS Hasyim Asy’ari Tebuireng Resmi Beroperasi

JOMBANG, JAWA TIMUR — Alhamdulillah, mengawali tahun 2023, Rumah Sakit Hasyim Asy’ari Tebuireng di Jombang resmi beroperasional pada Kamis (2/2/2023). Dihelat secara khidmat dengan doa bersama, menjadi tanda resminya pelayanan RS Hasyim Asy’ari, sekaligus bertepatan dengan 3 (tiga) tahun meninggalnya (Alm.) Salahuddin Wahid (Gus Sholah).

Doa bersama turut dihadiri Ibu Nyai Farida selaku istri dari alm. Gus Sholah, Bapak Willy Wahid selaku Komisaris PT. Tebuireng DDM, Direktur RS Hasyim Asy’ari dr. Aria Dewanggana, MARS., serta sejumlah karyawan RS Hasyim Asy’ari.

Inisiasi pembangunan rumah sakit ini bermula dari kunjungan pertama alm. Gus Sholah ke RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa di Bogor pada tahun 2017 lalu. Dalam kunjunganya itu, Gus Sholah menyambangi penjuru rumah sakit, bahkan sering kali berinteraksi dengan para penerima manfaatnya. Melihat senyum hangat dan semangat membantu dari tim medis, almarhum memantapkan hatinya untuk bekerjasama dengan Dompet Dhuafa dalam pembangunan rumah sakit wakaf tersebut.

Pasca beberapa bulan setelah kunjungannya, keluarga besar K.H Hasyim Asyari memutuskan untuk mewakafkan sebidang tanah seluas 1 (satu) hektar. Lokasinya masih dalam lingkungan Pesantren Tebuireng di Jombang.

Sehingga pada tahun 2018, menjadi momen bersejarah bagi Dompet Dhuafa untuk membangun sebuah Rumah Sakit wakaf bernama Rumah Sakit Hasyim Asy’ari di Jawa Timur. Tepatnya pada tanggal 19 September 2018, alhamdulillah bersama segenap pihak Dompet Dhuafa telah melaksanakan simbolis peletakan batu pertama di lokasi pembangunan Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Hasyim Asy’ari adalah rumah sakit wakaf yang menggunakan konsep sehat fisik, sehat mental, sehat sosial dan sehat rohani. RS. Hasyim Asy’ari berupaya mengoptimalkan nilai-nilai kebaikan dari KH. Hasyim Asy’ari agar dapat bermanfaat bagi masyarakat dhuafa yang memerlukan layanan kesehatan yang amanah dan profesional.

Bangunan dengan 3 (tiga) lantai ini memiliki fasilitas dan pelayanan sebagai Rumah Sakit Tipe C. Hal ini mendasar, dengan memilih Tipe C, maka RS Hasyim Asyari dapat melayani lebih banyak dhuafa. Adapun ruang yang sudah dibangun beberapa di antaranya ialah apotik, poliklinik, ruang ICU, fisiologi, radiologi, CT Scan, ruang inap, endoskopi, laboratorium, dan lain-lainnya.

General Manager Wakaf Dompet Dhuafa, Bobby Manulang, menjelaskan, wakaf produktif merupakan bentuk pokok wakaf yang bisa memberikan efek kebermanfaatan secara terus-menerus. Ketika misalnya seorang Nadzir menerima wakaf dari masyarakat, kemudian wakaf itu mengalami proses konversi, misalnya menjadi aset dan memberikan manfaat secara jangka panjang untuk banyak orang.

“Seperti wakaf yang dikonversi menjadi Rumah Sakit, yang secara terus-menerus memberikan layanan kesehatan untuk pasien dhuafa. Begitupun wakaf yang menjadi Sekolah, yang bermanfaat untuk siswa-siswa dhuafa maupun yatim. Bahkan wakaf lahan pertanian produktif, yang berguna bagi pekerja di lahan pertanian itu, maupun dhuafa yang menerima manfaat dari hasil surplus wakafnya,” sebut Bobby

Perwakilan Yayasan Pondok Pesantren Tebuireng, Gus Gofar, juga menyatakan rasa syukurnya. Dia memaparkan bahwa RS Hasyim Asyari adalah rumah sakit baru yang bukan tumbuh dari klinik, namun langsung dibangun menjadi rumah sakit tipe C. Menurutnya, perlu ada sosialisasi ke masyarakat mengenai keberadaan rumah sakit berbasis wakaf tersebut.

“Kebetulan di Jombang Selatan belum ada rumah sakit tipe ini,” katanya.

Gus Gofar juga mengingatkan, RS Hasyim Asyari merupakan cita-cita Salahuddin Wahid dan Parni Hadi. Dia berharap semoga lekas terwujud dan menjadi manfaat.

“Alhamdulillah, apa yang diupayakan Dompet Dhuafa bisa terwujud seperti ini, saya kira perlu perjuangan. Mungkin Dompet Dhuafa sudah pernah membangun rumah sakit. Namun bagi Tebuireng, ini adalah yang pertama. Semoga rumah sakit ini dapat segera beroperasi,” ucapnya haru.

“Rumah sakit ini cukup panjang perjalanannya, dari mulai peletakan batu pertama hingga berdirinya bangunan seperti saat ini, namun semua tantangan bisa dihadapi dengan adanya semangat dan ikhtiar untuk mewujudkan rumah sakit berbasis wakaf. Ini masih dalam tahap perjalanan, mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa dan Danamon Syariah bisa kuat sehingga apa yang kita harapkan bisa terwujud. Walaupun disana sini ada hambatan karena beberapa hal sebaiknya diindahkan karena masih banyak yang harus disiapkan nantinya,” jelas Gus Ghoffar dalam kesempatannya.

Semoga dengan resmi dibuka layanan RS Hasyim Asy’ari ini akan dapat menebar manfaat utk masyarakat luas di wilayah jombang khususnya para dhuafa. (Dompet Dhuafa Jatim / Markom)

Dompet Dhuafa Resmikan Wakaf Sumur di PONPES Hasan Munadi

Dompet Dhuafa Resmikan Wakaf Sumur di PONPES Hasan Munadi

PONOROGO, JAWA TIMUR – Tidak semua wilayah di Jawa Timur memiliki akses air bersih. Padahal air sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti yang dirasakan para santri dan masyarakat sekitar Pondok Pesantren (PONPES) Hasan Munadi di Desa Karangan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Mereka harus menempuh jarak sekitar 5 KM menuju sumber air terdekat.

Hal ini terjadi bukan tanpa alasan, sebelumnya pengurus pondok pesantren tersebut telah berupaya sebanyak tiga kali untuk membangun sumur. Nihil, sumber air tak kunjung didapat. Mengetahui hal tersebut, Dompet Dhuafa berinisiasi menyalurkan program Wakaf Sumur.

Realisasi program Wakaf Sumur membutuhkan waktu kurang lebih selama dua bulan. Program ini juga tidak lepas dari kontribusi para santri beserta masyarakat lokal. Hal ini senada dengan nilai Dompet Dhuafa yang selalu terbuka untuk berkolaborasi demi kesejahteraan masyarakat.

Tepat pada Rabu, (18/01/2023) Dompet Dhuafa Jawa Timur meresmikan Program Wakaf Sumur yang berada di Pondok Pesantren Hasan Munadi. Peresmian sumur wakaf tersebut disambut para santri dan masyarakat dengan penuh rasa syukur dan bah.

”Alhamdulillah sejak Dompet Dhuafa masuk dan menyalurkan program wakaf sumur melalui pipanisasi yang diambil dari sumber air di tengah hutan, hal itu memudahkan kami para kyai dan santri untuk kegiatan sehari-hari,” ujar Kyai Agus Magfur selaku Pengasuh Pondok Pesantren Hasan Munadi.

Menurutnya, sebelum keberadaan sumur wakaf tersebut ada, para santri dan masyarakat sekitar harus mengambil air dengan membawa truk tangki sebanyak 2 kali setiap hari.

“Alhamdulillah saat ini sudah tidak lagi,” tuturnya penuh syukur.

Pimpinan Dompet Dhuafa Jawa Timur, Kholid Abdillah berharap, penyaluran program Wakaf Sumur di PONPES Hasan Munadi, Ponorogo,  dapat memberikan manfaat berupa kemudahan akses air bersih bagi santri dan warga lokal sekitar pondok.

“Yang awalnya mereka kesulitan memperoleh air bersih. Alhamdulillah saat ini sudah tidak lagi,” paparnya.

Kholid menjelaskan, ke depan insya Allah sumber air ini akan dikelola oleh pondok pesantren dan dapat diluaskan manfaatnya untuk hal lain yang produktif.

“Seperti budidaya pertanian, mungkin jagung, mungkin juga tanaman lain,” katanya saat memberikan sambutan pada peresmian sumur wakaf tersebut. (Dompet Dhuafa Jatim/Benny)

Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, LKC-DD Jatim Gulirkan Pemeriksaan Kesehatan di Rejomulyo

Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, LKC-DD Jatim Gulirkan Pemeriksaan Kesehatan di Rejomulyo

JAWA TIMUR — Dalam rangka upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Timur menggelar pemeriksaan kesehatan di wilayah program kawasan sehat binaaan LKC-DD Jatim. Kegiatan ini berlangsung di Rejomulyo, Magetan, Jawa Timur, pada Senin (9/1/2023).

Berkolaborasi dengan pihak kelurahan dan puskesmas, kegiatan ini berhasil memberikan pelayanan kesehatan kepada 128 warga, diantaranya 79 warga lanjut usia (lansia). Adapun pemeriksaan yang diberikan diantaranya pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah dan pembagian makanan tambahan.

“Kegiatan ini disambut baik oleh warga, terbukti warga datang tepat waktu yaitu pukul 7 untuk mengikuti kegiatan dan dari pendataan, jumlah penerima manfaat terus bertambah,” ujar Dara Aprilia selaku Penanggung Jawab Program Kawasan Sehat.

Selanjutnya, Dara menjelaskan dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, ternyata banyak warga yang hasil pemeriksaan tekanan darahnya tinggi dan hasil gula darahnya tinggi.

“Dari hasil wawancara ketika diperiksa tadi, ternyata sebagian besar yang ikut kegiatan ini sebagian besar merupakan penderita hipertensi dan diabetes dan juga memiliki keluarga yang memang mempunyai riwayat diabetes,” tutur Dara.

Aktifitas pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma yang digelar ini menjadi hal yang ditunggu oleh para warga, tak ayal banyak warga yang merasa bersyukur dengan digelarnya kegiatan di program kawasan sehat tersebut. (Dompet Dhuafa Jatim/markom/Aldhiansyah)

Mitigasi dan Pemulihan Kelestarian Alam Pantai Soge Pacitan

Mitigasi dan Pemulihan Kelestarian Alam Pantai Soge Pacitan

Pacitan, Jawa Timur-Pantai Soge yang merupakan objek wisata memiliki bahaya laten yang belum diketahui banyak orang dan kondisi pesisir yang sangat rawan terjadi abrasi. Hal ini karena pesisir pantai tersebut berbatasan langsung dengan kekuatan gelombang air laut selatan yang menyebabkan daratan pantai di sekitar muara mengalami pergeseran, sehingga tidak dapat dipastikan letaknya (16/01/2023).

Pantai Soge yang berlokasi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Di Pantai Soge terdapat muara Sungai Soge yang berkelok mengitari pasir pantai yang membentang di bagian timur pantai hingga jarak radius kurang lebih 150 meter.

Muara sungai tersebut membentuk sebuah danau kecil di wilayah tersebut. Karena air laut tidak sepenuhnya tertarik ke tengah laut saat terjadi fenomena air pasang. Karena air laut yang masuk ke area tersebut terhalangi oleh gundukan pasir.

Di satu sisi saat musim penghujan, muara di Pantai Soge berpindah tempat. Mengalir dari arah utara dan berbatasan langsung dengan daratan yang merupakan pasir tambak.

Pasir tambak tersebut terhimpit oleh muara sungai dan air laut. Fenomena perpindahan muara sungai yang seringkali mengubah bentuk daratan tersebut lebih dominan dipengaruhi oleh kekuatan gelombang pasang air laut dan bukan berasal dari limpahan arus Sungai Soge.

“Ya itu penghalangnya di saat musim penghujan. Permasalahannya air sungai kalau meluap sampai ke ujung barat,” ungkap Sukandar salah satu warga pesisir Pantai Soge.

Suyanto, salah satu warga Desa Sidomulyo menceritakan kisahnya selama beliau tinggal di sekitar Pantai Soge, Pacitan, Jawa Timur.

“Ini namanya Sungai Soge (Dong Gombang). Mulai dari aku kecil sampai hari ini, sering terjadi banjir dan dulunya kata nenek moyang kita di sini masalahnya itu pancer. Aliran sungai yang tembus ke laut itu namanya pancer. Sering pindah tempat. Dulu di sebelah timur sampai ke tebing. Karena faktor alam bisa berubah seperti yang saat sekarang ini,” kata Suyanto.

Akibat dari abrasi laut adalah banjir besar yang terjadi di Desa Sidomulyo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Melihat kenyataan di atas, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dengan tajuk kegiatan “Tsunami Ready: Kawasan Tangguh Tanggap Bencana Pacitan” membuat tembok laut dengan tumpukan batu boulder di bibir pantai sebagai pelindung kerusakan pantai serta menambah supply sedimen yang mana sedimen tersebut bisa ditanami pohon mangrove atau pohon keras. Penyusunan struktur buis beton guna menjebak sedimen. Tujuan dengan adanya buis beton itu juga mempertahankan garis pantai sebagai pelindung pantai terhadap erosi.  Selain itu penyusunan bui beton ini juga berguna untuk menahan arus sungai ketika banjir dan pasang laut serta mengembalikan muara pantai.

“Kegiatan ini berupaya penyusunan struktur buis beton serta penanaman mangrove dan pohon keras yang mana tujuannya adalah sebagai salah satu pelindung atau penanggulangan kerusakan pantai dan menambah supply sedimen atau menjebak sedimen yang mana sedimen tersebut bisa ditanami pohon mangrove atau pohon keras,” jelas Abdul Aziz salah satu Tim Community Resilience and Advocacy.

“Salah satu tujuan berikutnya adalah mempertahankan garis pantai sebagai pelindung pantai terhadap erosi dan limpasan gelombang dari sungai,” tambah Abdul Aziz.

“Kegiatan ini berupaya penyusunan struktur buis beton serta penanaman mangrove dan pohon keras yang mana tujuannya adalah sebagai salah satu pelindung atau penanggulangan kerusakan pantai dan menambah supply sedimen atau menjebak sedimen yang mana sedimen tersebut bisa ditanami pohon mangrove atau pohon keras,” jelas Abdul Aziz salah satu Tim Community Resilience and Advocacy.

“Salah satu tujuan berikutnya adalah mempertahankan garis pantai sebagai pelindung pantai terhadap erosi dan limpasan gelombang dari sungai,” tambah Abdul Aziz.

Mitigasi dan Pemulihan Kelestarian Alam Pantai Soge Pacitan

“Sekali lagi terima kasih kepada Dompet Dhuafa yang sudah berkontribusi atas ketangguhan masyarakat desa melalui program-program yang disinergikan oleh lembaga dan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” lanjut Pangarso Suryotomo.

Selain itu, DMC Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan INDOFEST 2022 dalam campaign Sedekah Pohon pada awal September 2022. Hasil kolaborasi yang dilakukan menjadi program penanaman 1000 pohon mangrove dan aksi bersih di wilayah pesisir Pacitan. 

“Alhamdulillah kita sudah terima bantuan dari Dompet Dhuafa dan sekarang sudah dipasang. Mudah-mudahan kedepannya mangrove itu tumbuh dengan baik. Kita siap merawat,” tutup Sukandar. (AMR/ DMC Dompet Dhuafa)

Top Brand Award 2022: Dompet Dhuafa Badan Amal dan Zakat Terbaik di Mata Masyarakat

Top Brand Award 2022: Dompet Dhuafa Badan Amal dan Zakat Terbaik di Mata Masyarakat

Dompet Dhuafa meraih penghargaan Top Brand Award 2022 sebagai Badan Zakat dan Amal Terbaik di mata masyarakat dalam Kategori Service, baik secara offline maupun online. Pada ajang ini, Dompet Dhuafa menempati posisi kedua terbaik setelah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan perolehan nilai Top Brand Index (TBI) sebesar 14,50 persen.

Top Brand Award yang memiliki 500 kategori penghargaan dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam satu tahun, yakni pada Top Brand Award Fase 1, Fase 2, dan Top Brand for Kids & Teens. Hal ini dilakukan karena ajang penghargaan ini memiliki jumlah kategori yang besar dan Kategori Service yang dimenangkan oleh Dompet Dhuafa dilakukan pada Fase 2.

Pemenang Top Brand Award dipilih berdasarkan hasil survei Top Brand Index (TBI) yang dilakukan secara independen oleh Frontier Research. Survei ini dilakukan untuk mengetahui dan memahami performa sebuah merek yang diukur dalam Mind Share, Market Share, dan Commitment Share.

Survei Top Brand Award Fase 2 sendiri melibatkan 12.000 responden yang tersebar di total 15 kota di Indonesia, baik pria maupun wanita yang berusia 15-65 tahun. Proses wawancaranya dilakukan secara tatap muka dan menggunakan kuesioner terstruktur yang didesain khusus untuk mengukur tiga parameter Top Brand, yaitu Top of Mind, Last Usage & Future Intentions.

Penjelasan dari ketiga parameter Top Brand tersebut, yang pertama adalah Top of Mind, untuk mengetahui apakah sebuah merek adalah merek pertama yang terucap oleh responden atau bukan; kedua Last Usage untuk mengetahui apakah merek yang disebutkan adalah merek terakhir yang digunakan atau dikonsumsi oleh responden atau bukan; dan yang ketiga Future Intention untuk mengetahui apakah responden memiliki keinginan untuk menggunakan atau mengonsumsi kembali merek tersebut di kemudian hari.

Setelah didapatkan datanya, kemudian ketiga nilai tersebut dihitung untuk masing-masing mereknya. Penghitungan tersebut kemudian menghasilkan nilai Top Brand Index (TBI) bagi masing-masing merek. TBI tersebut lah yang selanjutnya menentukan apakah sebuah merek dapat dimasukkan dalam deretan merek yang Top Brand atau bukan.

Top Brand Award kemudian diberikan kepada sebuah merek apabila merek tersebut memiliki dua kriteria, yakni memiliki nilai TBI minimal 10 persen, dan menempati posisi tiga teratas dalam kategori produk menurut hasil survei. Dua kriteria itu wajib terpenuhi oleh sebuah merek untuk dapat menyandang predikat Top Brand.

Dengan demikian, melalui riset dan penghargaan yang diberikan oleh Top Brand Award, dapat disimpulkan bahwa Dompet Dhuafa adalah salah satu Badan Zakat dan Amal terbaik dan dipercaya oleh masyarakat.

Shoecial Movement Dukung Semangat Belajar Anak-Anak Cianjur

Shoecial Movement Dukung Semangat Belajar Anak-Anak Cianjur

CIANJUR, JAWA BARAT – Dompet Dhuafa kembali menggelar kegiatan tahunan Shoecial Movement di tahun 2022. Namun, ada yang berbeda pada pelaksanaan Shoecial Movement tahun ini, di mana acara ini didedikasikan untuk para penyintas Gempa Cianjur, khususnya anak-anak yang terdampak. Sebanyak 1000 pasang sepatu akan didistribusikan melalui program ini.

Pada tahap pertama, Sabtu (7/1/2023), Dompet Dhuafa menggandeng Shopee dan Tokopedia untuk mendistribusikan sebanyak 125 pasang sepatu lengkap dengan tas, buku, dan alat tulis lainnya kepada anak-anak penyintas Gempa Cianjur di SD Negeri Girijaya, Desa Pameungpeuk, Kecamatan Cugenang, Cianjur.

Selain untuk mengembalikan semangat anak-anak, Shoecial Movement kali ini juga diadakan untuk menghibur mereka dengan cara menghias satu unit mobil dengan pita besar berwarna hijau, bak sebuah kado.

“Shoecial Movement adalah gerakan kemanusiaan Dompet Dhuafa yang kita inisiasi dari tahun ke tahun, kita membagikan school kit kepada anak-anak yang membutuhkan, terutama  yang saat ini tertimpa musibah tepatnya di Cianjur yang mana mereka sangat membutuhkan peralatan sekolah untuk menunjang kegiatan belajar,” kata Hasairi Arnas, Tim Awareness Humanesia kepada Dompet Dhuafa. 

Melalui Shoecial Movement, Dompet Dhuafa turut mendukung dan membantu anak-anak penyintas Gempa Cianjur agar mereka lebih semangat belajar dengan perlengkapan sekolah yang layak dan memadai. 

Baca juga : https://dompetdhuafajatim.org/darling-bagikan-ratusan-peket-nasi-di-pengungsian-pengungsian/

Meski gempa telah meluluhlantakkan sekolah mereka, dan sekolah darurat yang ada hanya beralaskan tikar, berlangitkan terpal, dan perlengkapan sekolah pun hanya seadanya, namun hal itu tidak menjadi penghalang atapun penghambat anak-anak dalam menuntut ilmu. Bahkan mereka tetap semangat meski tak memiliki seragam, alat tulis, ataupun sepatu sebagai pelindung, karena semuanya telah lenyap oleh reruntuhan gempa.

“Banyak dari anak-anak kami peralatan sekolahnya, termasuk seragam dan sepatu mereka banyak yang tertimbun ya. Dengan puing-puing rumah mereka. Jadi kami para guru di sini sekarang kami itu tidak mewajibkan untuk menggunakan seragam sekolah, dan sepatu,” terang Hidayanti.

Lebih lanjut, Hidayanti menceritakan bahwa semangat belajar anak-anak sangatlah hebat, bahkan setelah kejadian yang begitu dahsyat terjadi. Pada awalnya beberapa di antara mereka masih merasa takut dan trauma jika melihat bangunan-bangunan yang telah hancur.

Baca Juga : https://dompetdhuafajatim.org/taman-ceria-rekahkan-semburat-senyum-penyintas-cilik-di-cianjur/

Namun kini, senyum mereka kembali merekah, berkat kolaborAksi Dompet Dhuafa dengan berbagai stakeholder. Uluran tangan dari berbagai pihak, sangat membantu anak-anak penyintas Gempa Cianjur untuk bisa mengembalikan semangat belajarnya. Saat tim Dompet Dhuafa berkunjung ke salah satu posko, tampak semangat dan antusias anak-anak sangat luar biasa.

Raut wajah semringah dan antusias terpancar dari wajah anak-anak dan warga yang terdampak Gempa Cianjur usai menerima paket school kit Shoecial Movement. Bantuan perlengkapan sekolah berupa seragam, sepatu, tas, buku hingga alat tulis itu langsung digenggam dengan erat oleh anak-anak.

“Terima kasih Dompet Dhuafa, kami tambah semangat sekolahnya,” teriak anak-anak serentak. 

Mengusung Tema “Stop Bullying di Sekolah” DD Jatim Unit Banyuwangi Peringati Hari Disabilitas dalam kegiatan Roadshow Sedekah Dongeng.

Mengusung Tema “Stop Bullying di Sekolah” DD Jatim Unit Banyuwangi Peringati Hari Disabilitas dalam kegiatan Roadshow Sedekah Dongeng.

Kali kesekian Dompet Dhuafa Jawa Timur menyelenggarakan Roadshow Sedekah Dongeng. Sedikit berbeda, Roadshow Sedekah Dongeng kali ini spesial memperingati hari Disabilitas Internasional yang di motori Dompet Dhuafa Jawa Timur Unit Banyuwangi. Masih dalam rangka memperingati Hari Disabilitas, sebelumnya Dompet Dhuafa Jawa Timur juga menyelenggarakan kegiatan Cine Charity (nonton bareng film Tegar bersama anak Difabel, Yatim, dan Dhuafa) pada tanggal 26 November di Surabaya dan tanggal 4 Desember di Malang dalam.

Sesi Dongeng bersama Kak Hari

Roadshow Sedekah Dongeng kali ini berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 19 – 22 Desember bersama Kak Hari (Pendongeng) yang mengusung tema “Stop Bullying di Sekolah”. Total sebanyak 5 Sekolah yang tersebar di Banyuwangi berkolaborasi dalam Roadshow Sedekah Dongeng kali ini, diantaranya;
1. SDN Kebalenan
2. SDN 4 Penganjuran
3. SDN Model
4. SDN Kepatihan
5. SD Al Irsyad
Dari kegiatan ini diharapkan dapat mengedukasi anak didik tentang dampak negatif Bullying, serta menumbuhkan rasa empati antar sesama dan menstimulus anak didik agar terbiasa berbagi dengan orang yang membutuhkan.

Antusias anak-anak dalam mengikuti rangkaian acara
Sesi Dongeng di SDN Kepatihan Banyuwangi

Bu Alwiyah guru SD Al Irsyad mengatakan, “Terimaksih banyak, anak-anak ceria sekali mendengarkan dongengnya dan semoga anak-anak dapat mengambil manfaatnya”. Lebih lanjut bu Alwiyah juga menawarkan Sedekah Dongeng untuk menjadi kegiatan edukasi rutin setiap tahun di SD Al Irsyad.

“Meskipun gerah banget jadi Bang Sidiq (Maskot DD Jatim), tapi alhamdulillah ikut seneng bisa turut syiar Stop Bullying ke adik-adik, soalnya dulu saya sering dapat perilaku bully disekolah. Selain itu seneng juga bisa menghibur adik-adik, ngeliat senyum mereka capek jadi hilang.” Ucap Dito Relawan Roadshow Sedekah Dongeng

Baca Juga : https://dompetdhuafajatim.org/cegah-perundungan-antar-siswa-dompet-dhuafa-kemas-edukasi-menarik-untuk-anak-anak-melalui-dongeng-dan-praktek-berbagi/

Sesi Dongeng di SDN 4 Penganjuran Banyuwangi

“Terimakasih kami ucapkan untuk sekolah-sekolah yang telah berkolaborasi dalam kegiatan ini. semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi semuanya dan semoga kita selalu diberi kesempatan dalam lingkaran kebaikan” ucap Danang selaku penanggung jawab Roadshow Sedekah Dongeng.

Sukses Gelar Sertifikasi Amil, Dompet Dhuafa Wisuda 174 Peserta CADP 2022

Sukses Gelar Sertifikasi Amil, Dompet Dhuafa Wisuda 174 Peserta CADP 2022

BOGOR – Dompet Dhuafa menggelar wisuda Certified Amil Development Programme (CADP) 2022 di Darmawan Park Sentul, Bogor pada Rabu (28/12/2022). CADP merupakan salah satu agenda peningkatkan kapasitas anggota Mitra Pengelola Zakat (MPZ) dan Zona Layanan Nasional (ZLN) Dompet Dhuafa.

CADP dibentuk oleh Dompet Dhuafa melalui Departemen MPZ dan ZLN di bawah divisi Aliansi Strategis dan Advokasi. Program ini memiliki tujuan membentuk amil yang hebat, kompeten, dan profesional. Profesional dalam arti, memahami fikih dan manajemen ZIS serta wakaf secara mendalam, mampu mengaplikasikannya dalam aktivitas penghimpunan dan pengelolaan ZIS sehari-hari, dan juga amanah.

“Di tahun 2022, Dompet Dhuafa melalui Departemen MPZ dan ZLN melaksanakan agenda CADP dengan harapan lebih fokus melahirkan para amil kompeten yang bisa meningkatkan produktifitas kinerja kemanusiaan di seluruh jejaring strategis Dompet Dhuafa,” ungkap GM Aliansi Strategis Dompet Dhuafa, Arif Rahmadi Haryono.

Selanjutnya, dari 190 peserta Ujian Akhir CADP, terpilih 174 peserta yang dinyatakan lulus Ujian Akhir CADP dan berhak untuk mengikuti Wisuda CADP yang dilaksanakan secara hybrid di Darmawan Park Sentul, Bogor. Sebanyak 105 peserta yang tersebar di wilayah Indonesia termasuk Padang, Sumatra Barat hingga Ternate, Maluku Utara, mengikuti wisuda secara tatap muka. Sementara sisanya, mengikuti Wisuda CADP secara online.

Acara Wisuda CADP Tahun 2022 dibuka dengan sambutan dari Penanggung Jawab Pelaksana CADP, yakni Ustaz Imam Alfaruq selaku Kepala Departemen MPZ dan ZLN Dompet Dhuafa, disusul sambutan dari Arif Rahmadi Haryono selaku Kepala Divisi Aliansi Strategis dan Advokasi Dompet Dhuafa, dan diakhiri oleh sambutan Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Rahmat Riyadi.

Seusai sambutan selesai, Wisuda CADP pun dibuka dengan dibacakannya doa oleh KH Wahfiuddin Sakam selalu Anggota Dewan Pengawas Syariah Dompet Dhuafa. Adapun acara inti dari prosesi Wisuda CADP 2022 ini adalah Kuliah Umum yang disampaikan oleh Prof. Dr. Muhammad Amin Suma, MA disusul dengan penyerahan Sertifikat CADP 2022 serta kalung medali CADP 2022 bagi seluruh wisudawan.

Salah satu peserta CADP 2022 dari Semarang seusai diwisuda dan mendapatkan sertifikat CADP.

Pada kesempatan ini, hadir pula Amil Visioner, Jamil Azzaini yang juga seorang Motivator Nasional sekaligus Dewan Pengawas Yayasan Dompet Dhuafa serta Eri Sudewo sebagai salah satu Pendiri Yayasan Dompet Dhuafa Republika. Keduanya hadir untuk memberi motivasi dan perbekalan bagi para peserta. Selain para peserta dan tamu undangan, para pemateri dan asesor yang menguji peserta dalam Ujian Akhir CADP 2022 juga turut hadir dalam kegiatan ini.

Sebagai informasi, CADP 2022 merupakan gelaran CADP pertama setelah dua tahun sebelumnya Dompet Dhuafa sukses melaksanakan Amil Nadzir Development Program (ANDP). ANDP memiliki tujuan yang sama dengan CADP, yakni meningkatkan kapasitas para Amil Zakat dan Nazir Wakaf.

Para peserta CADP 2022 tampak sumringah seusai diwisuda.

Selanjutnya, CADP akan menjadi agenda rutin tahunan dengan harapan bisa melahirkan amil-amil hebat, profesional, dan kompeten, sehingga bisa mendukung program pemerintah dalam mengoptimalkan kemampuan serap kelola potensi dana zakat yang mendekati angkat 300 triliun setiap tahunnya.

Semoga kepercayaan publik, muzaki, dan donatur pada umumnya makin meningkat seiring meningkatnya kapasitas para pemangku kepentingan di lembaga filantropi Islam Indonesia. (IAL)