Header Dompet Dhuafa Jatim
DOMPET DHUAFA JATIM DAN DMC DOMPET DHUAFA HADIRKAN POS HANGAT DI JAMBORE FPRB JATIM, LAYANI 2.000 PENERIMA MANFAAT DI BANYUWANGI

DOMPET DHUAFA JATIM DAN DMC DOMPET DHUAFA HADIRKAN POS HANGAT DI JAMBORE FPRB JATIM, LAYANI 2.000 PENERIMA MANFAAT DI BANYUWANGI

Banyuwangi, 12–14 September 2025 – Dompet Dhuafa Jatim bersama Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menghadirkan Pos Hangat pada Jambore Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jawa Timur yang berlangsung di Pantai Grand Watudodol, Banyuwangi. Selama tiga hari kegiatan, Pos Hangat Dompet Dhuafa melayani kebutuhan dasar berupa minuman hangat dan makanan ringan untuk sekitar 2.000 peserta yang terdiri dari relawan, masyarakat, serta pemangku kebijakan. Kehadiran pos ini menjadi upaya nyata mendukung semangat kebersamaan dalam pengurangan risiko bencana.

Dukungan tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Ina Ammania, anggota DPR RI, menyampaikan, “Saya mengapresiasi hadirnya Dompet Dhuafa di tengah-tengah jambore ini. Pos hangat ini mengakomodir kebutuhan masyarakat dan relawan. Karena ketika kita menghadapi bencana, selain tenaga, kita juga perlu asupan nutrisi. Kehadiran kopi dan makanan kecil minimal bisa menemani saat penat dan letih.”

Prasinta Dewi, Deputi Bidang Pencegahan BNPB, juga menegaskan pentingnya kolaborasi, “Hari ini kita berada di Banyuwangi dalam Festival Nasional FPRB. Salah satu yang aktif di sini adalah DMC Dompet Dhuafa. Dalam pengurangan risiko bencana kita melibatkan pentahelix. Saya kira kita semua mendukung apa yang dilakukan teman-teman forum PRB, semangat buat DMC.”

Meski menghadapi tantangan jarak lokasi yang cukup jauh sehingga menyulitkan saat restok kebutuhan, tim Dompet Dhuafa tetap sigap menjaga Pos Hangat dan Mini Darling. Kehadiran pos ini diharapkan mampu memberi energi tambahan bagi peserta jambore agar tetap bugar dan semangat mengikuti rangkaian kegiatan.

Dompet Dhuafa Jatim berharap inisiatif sederhana ini mampu membantu memenuhi kebutuhan dasar sekaligus menjadi wujud kepedulian dalam setiap langkah kemanusiaan.

Reporter: Widia Aulia Naylawati
Editor: Anugrah Arief Yahya Lubis
Fotografer: Sunawan Hadi Saputra

Tata Bahasa diolah oleh AI

DOMPET DHUAFA JATIM BERSAMA DMC DOMPET DHUAFA GELAR EDUKASI KEBENCANAAN DI SDIT AL USWAH 2 BANYUWANGI, LATIH 150 SISWA SIAGA GEMPA

DOMPET DHUAFA JATIM BERSAMA DMC DOMPET DHUAFA GELAR EDUKASI KEBENCANAAN DI SDIT AL USWAH 2 BANYUWANGI, LATIH 150 SISWA SIAGA GEMPA

Banyuwangi, 11 September 2025 – Dompet Dhuafa Jawa Timur bersama Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menyelenggarakan edukasi kebencanaan berupa simulasi evakuasi gempa bumi di SDIT Al Uswah 2 Banyuwangi pada Kamis (11/9). Kegiatan ini melibatkan 150 siswa kelas 5 dan 6, bertujuan memberikan pemahaman praktis mengenai langkah penyelamatan diri saat bencana gempa terjadi.

Suasana edukasi berlangsung penuh semangat dan interaktif. Para siswa belajar langsung bagaimana menyelamatkan diri melalui simulasi evakuasi yang dipandu tim DMC Dompet Dhuafa. Kepala Sekolah SDIT Al Uswah 2 Banyuwangi, Muhammad Sugianto, menyampaikan apresiasinya, “Saya selaku kepala sekolah SDIT Al Uswah 2 Banyuwangi alhamdulillah hari ini terima kasih kepada DMC Dompet Dhuafa yang telah memberikan sosialisasi tanggap bencana gempa bumi. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan ilmunya bisa diterapkan oleh anak-anak semuanya.”

Dengan kegiatan ini, para siswa diharapkan memiliki bekal pengetahuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi gempa bumi yang dapat terjadi kapan saja. Edukasi kebencanaan sejak dini menjadi langkah penting untuk melatih keberanian sekaligus membentuk budaya tanggap darurat di lingkungan sekolah.

Harapan besar mengiringi kegiatan ini, yakni agar anak-anak tidak hanya paham secara teori, tetapi juga terampil mengevakuasi diri ketika bencana datang. Dengan demikian, sekolah menjadi ruang aman yang membekali generasi muda untuk tangguh menghadapi situasi darurat.

Reporter: Widia Aulia Naylawati
Editor: Anugrah Arief Yahya Lubis
Fotografer: Sunawan Hadi Saputra

Tata Bahasa diolah oleh AI

DOMPET DHUAFA JATIM GELAR EVENT ANAK, SAMBUT MAULID NABI DI BG JUNCTION MALL

DOMPET DHUAFA JATIM GELAR EVENT ANAK, SAMBUT MAULID NABI DI BG JUNCTION MALL

Surabaya, 7 September 2025 – Dompet Dhuafa Jawa Timur berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Jatim, Fun World, Biolysin, dan BG Junction Mall sukses menggelar Event Anak DDJatim dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Acara yang digelar di lantai UG BG Junction Mall, tepat di depan wahana bermain keluarga Fun World ini berlangsung meriah dan penuh keceriaan sejak pukul 10.00 hingga 14.00 WIB dengan melibatkan 90 peserta anak.

Rangkaian kegiatan diisi dengan lomba mewarnai dan lomba hafalan doa sehari-hari yang dibagi dalam dua kategori, yaitu kategori A untuk usia 5–7 tahun dan kategori B untuk usia 8–11 tahun. Anak-anak peserta terlihat antusias menampilkan kreativitasnya, bahkan suasana semakin semarak ketika Bang Sidiq mengajak mereka berkeliling di sekitar venue acara.

Perwakilan Dompet Dhuafa Jatim, Hafiar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya mengenalkan pribadi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sejak dini. “Melalui lomba ini, kami ingin adik-adik tidak hanya berkreasi, tetapi juga meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad agar kelak tumbuh menjadi penerus bangsa yang berkarakter dan berakhlak baik,” ujarnya.

Acara ditutup dengan pengumuman para pemenang lomba pada pukul 14.00 WIB, disambut riang gembira para peserta dan orang tua. Event Anak DDJatim ini didukung langsung oleh DDV Jatim, Mall BG Junction, Fun World Bowling, dan Biolysin sebagai wujud nyata kolaborasi kebaikan untuk generasi penerus bangsa.

Reporter: Edo Setiawan
Editor: Edo Setiawan
Fotografer: Edo Setiawan

Tata Bahasa diolah oleh AI

HARAPAN BARU UNTUK ADIK WILDAN: SANG PEJUANG KECIL

HARAPAN BARU UNTUK ADIK WILDAN: SANG PEJUANG KECIL

Madiun, 5 September 2025 – Di usia yang baru menginjak 11 bulan, Wildan, bayi pertama dari pasangan sederhana di Dusun Kepel, RT 6 RW 4, Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, telah melewati hari-hari yang tidak mudah. Ia terlahir dengan kondisi bibir sumbing, yang baru diketahui saat proses persalinan berlangsung.

Sejak saat itu, keluarga kecil ini mulai menapaki perjalanan panjang pengobatan. Namun di tengah harapan akan kesembuhan, mereka juga harus berhadapan dengan tantangan besar: keterbatasan ekonomi yang membayangi kebutuhan harian Wildan, termasuk kebutuhan nutrisi untuk menunjang berat badannya, syarat utama sebelum menjalani operasi di Surabaya.

Menanggapi kondisi tersebut, Hari ini (5/09/2025) Dompet Dhuafa Madiun melalui program Bantuan Biaya Hidup hadir menyampaikan kepedulian. Setelah proses asesmen yang dilakukan dua minggu sebelumnya, hari ini bantuan disalurkan berupa bahan pokok seperti beras, minyak, susu, serta makanan bayi untuk mendukung tumbuh kembang Wildan.

Bantuan ini bukan hanya tentang pemenuhan kebutuhan fisik, tapi juga sebagai bentuk dukungan moral bagi keluarga yang tengah berjuang dengan penuh kesabaran. Sebab setiap langkah kecil yang dilakukan hari ini, adalah pijakan menuju kesembuhan dan masa depan Wildan yang lebih cerah.

Keluarga Wildan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para donatur dan muzakki yang telah menjadi bagian dari perjuangan ini. Semoga setiap kebaikan yang disampaikan menjadi ladang amal jariyah, dan menjadi jalan terbukanya harapan baru bagi Wildan.

Di balik tubuh mungilnya, tersimpan semangat besar untuk hidup. Mari terus doakan dan dukung Wildan agar ia segera sehat, kuat, dan dapat tersenyum seperti anak-anak pada umumnya.

Reporter: Benny Wijaya
Editor: Benny Wijaya
Fotografer: Benny Wijaya

Tata Bahasa diolah oleh AI

BERTAHAN SENDIRI DI MASA SENJA: CERITA PAK DJAKIMAN DI TENGAH KETERBATASAN

BERTAHAN SENDIRI DI MASA SENJA: CERITA PAK DJAKIMAN DI TENGAH KETERBATASAN

Ponorogo, 3 September 2025 – Di usianya yang menginjak 80 tahun, Bapak Djakiman, warga Dukuh Pohsawit, Desa Karangan, Kecamatan Badegan, Ponorogo, kini menjalani hidup seorang diri dengan penuh keterbatasan. Mantan buruh tani serabutan ini harus berjuang menghadapi penyakit jantung dan paru-paru yang kian melemahkan tubuhnya. Sehari-hari, ia hanya bisa berbaring di rumah sederhana tanpa keluarga yang mendampingi, bergantung pada kepedulian warga sekitar.

Sejak muda, Pak Djakiman bekerja keras berpindah dari satu ladang ke ladang lain, membantu para pemilik sawah dengan upah yang tak menentu. Penghasilan itu hanya cukup untuk sekadar bertahan hidup. Kini, di masa tuanya, jasanya tak lagi mampu ia andalkan. Ketika sakitnya semakin parah, ia sempat dirawat di RSUD Dr. Hardjono Ponorogo, ditemani secara bergantian oleh para santri pondok yang dengan tulus menjaganya.

Meski telah menjalani rawat jalan, kondisi Pak Djakiman tetap lemah. Tubuhnya kurus, napasnya sesak, dan aktivitasnya terbatas. Hidup dalam kesunyian, ia tetap berusaha tegar, meski jelas beban hidup kian berat. Warga sekitar bahu-membahu menengok dan merawatnya, menjadi keluarga pengganti di tengah kesendiriannya.

Pak Djakiman adalah potret dari banyak orang tua di pelosok negeri yang menghabiskan masa tua dengan penuh keterbatasan. Dari kerja kerasnya sebagai buruh tani hingga kini terbaring lemah, ia menggantungkan harap pada kebaikan hati sesama. Semoga akan ada lebih banyak uluran tangan yang meringankan langkah hidupnya, agar sisa usia beliau dapat dijalani dengan lebih tenang dan bermartabat.

Reporter: Benny Wijaya
Editor: Anugrah Arief Yahya Lubis
Fotografer: Benny Wijaya

Tata Bahasa diolah oleh AI

DOMPET DHUAFA KAWAL MISI KEMANUSIAAN GLOBAL SUMUD FLOTILLA UNTUK PALESTINA

DOMPET DHUAFA KAWAL MISI KEMANUSIAAN GLOBAL SUMUD FLOTILLA UNTUK PALESTINA

Jakarta, 2 September 2025 – Dompet Dhuafa kembali menegaskan komitmennya untuk Palestina dengan memberangkatkan tim kemanusiaan khusus ke Tunisia, Selasa (2/9/2025). Tim ini bertugas mengawal langsung perjalanan bantuan bagi warga Gaza dalam rangkaian misi Global Sumud Flotilla yang diikuti 44 negara dengan 72 armada kapal. Keberangkatan ini melibatkan Ketua Pengurus Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini, GM Kesehatan dr. Yeni Purnamasari, Manager Marcom Dedi Fadlil, serta dua jurnalis nasional, Dwi Nardi Rusdi (Kompas TV) dan Rizki Baiquni Pratama (Kumparan.com).

Mereka berangkat dari Jakarta menuju Tunisia, titik pelepasan kapal-kapal kemanusiaan sekaligus arena pertemuan para pemimpin lembaga kemanusiaan dunia. Dua relawan Dompet Dhuafa lain telah lebih dahulu berada di Tunisia untuk menjalani pembekalan dan akan langsung naik ke kapal menuju Gaza. Total, ada tujuh utusan Dompet Dhuafa dalam misi Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) ini.

“Yang masyarakat titipkan bukan hanya harta, tetapi simbol solidaritas dan harapan untuk membela Palestina,” tegas Ahmad Juwaini. Para jurnalis yang turut serta akan menyampaikan laporan langsung agar masyarakat Indonesia mendapat kabar akurat tentang perjuangan ini.

Sebelum keberangkatan, Dompet Dhuafa menggelar Tausiah, Zikir, dan Doa untuk Negeri sebagai bentuk dukungan spiritual. Setelah kapal berlayar, sebagian tim akan melanjutkan perjalanan ke Yordania untuk menyapa pengungsi Palestina dan menyalurkan bantuan langsung.

Misi ini tidak hanya tentang pengiriman bantuan, melainkan juga upaya strategis menembus blokade Israel di Gaza serta memperkuat advokasi kemanusiaan di tingkat global. Dompet Dhuafa ingin memastikan akses distribusi bantuan lebih terbuka, berkelanjutan, dan mampu menggugah dunia untuk bersama membela Palestina.

Dompet Dhuafa sebelumnya telah menghadirkan ambulans, layanan kesehatan, dan paket pangan di Gaza. Kini, melalui IGPC–Sumud Nusantara–Global Sumud Flotilla, perjuangan diperluas hingga ke forum diplomasi kemanusiaan internasional, menegaskan bahwa solidaritas kemanusiaan tak mengenal batas negara.

Reporter: Dompet Dhuafa
Editor: Dompet Dhuafa
Fotografer: Dompet Dhuafa

Tata Bahasa diolah oleh AI

AIR KEHIDUPAN UNTUK BONDOWOSO: DOMPET DHUAFA JATIM SALURKAN 12.000 LITER AIR BERSIH

AIR KEHIDUPAN UNTUK BONDOWOSO: DOMPET DHUAFA JATIM SALURKAN 12.000 LITER AIR BERSIH

Bondowoso, 29 Agustus 2025 – Dompet Dhuafa Jawa Timur bersama BPBD dan PDAM Bondowoso menyalurkan air bersih ke Desa Blimbing dan Desa Karanganyar, Kecamatan Klabang, Bondowoso, pada Jumat (29/08). Sebanyak 170 Kepala Keluarga (KK) menerima manfaat dari program ini sebagai jawaban atas krisis air bersih yang kerap melanda kawasan tersebut di musim kemarau. Penyaluran ini dilakukan melalui koordinasi lintas pihak, edukasi pemanfaatan air, serta droping langsung ke titik-titik rawan kekeringan.

Air menjadi harapan baru di tengah teriknya musim kemarau. Akses medan yang terjal dan sempit tidak menyurutkan semangat tim gabungan untuk memastikan setiap tetes air sampai di rumah warga. Kepala Dusun Karanganyar, Thohi, menuturkan, “Terima kasih atas kolaborasi dari Dompet Dhuafa Jawa Timur, BPBD, dan PDAM Bondowoso dalam aksi penyaluran air bersih di desa kami. Biasanya kami harus berjalan jauh menuju sungai untuk mendapatkan air, namun kini kami bisa menikmatinya tanpa harus bersusah payah.”

Moch. Rizzqi Aladib, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur, menegaskan komitmennya, “Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih. Harapannya aksi seperti ini bisa berkelanjutan dan menginspirasi kolaborasi dari berbagai pihak.”

Tujuan utama aksi ini adalah memastikan warga tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih, sehingga kebutuhan dasar mereka dapat terpenuhi dengan layak. Ke depan, Dompet Dhuafa Jatim berharap langkah ini menjadi pintu terbuka untuk semakin banyak sinergi kemanusiaan yang menguatkan masyarakat di pelosok.

Reporter: Anugrah Arief Yahya Lubis
Editor: Anugrah Arief Yahya Lubis
Fotografer: Anugrah Arief Yahya Lubis

Tata Bahasa diolah oleh AI

HARAPAN BARU UNTUK HAFIDZ: DUKUNGAN PENDIDIKAN DARI DOMPET DHUAFA JATIM

HARAPAN BARU UNTUK HAFIDZ: DUKUNGAN PENDIDIKAN DARI DOMPET DHUAFA JATIM

Ponorogo, 27 Agustus 2025 – Muhammad Hafidz Aziz, siswa kelas 2 SMP Pondok Modern Arrisalah Ponorogo, hampir kehilangan kesempatan mengikuti ujian akibat tunggakan biaya pendidikan. Keluarganya yang tinggal di Dukuh Krajan, Desa Gombang, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, tengah berjuang keras setelah serangkaian musibah menimpa. Sang ibu, Katiyah, yang sehari-hari berdagang gerabah, mengalami kecelakaan pada 2023, disusul Hafidz sebulan kemudian. Kondisi ini membuat perekonomian keluarga semakin sulit, hingga biaya pendidikan tak lagi mampu ditutupi.

“Untuk tahun ini benar-benar bingung dengan tunggakan biaya pendidikan anak saya, karena kalau tidak dilunasi, anak saya tidak bisa ikut ujian,” ungkap Katiyah dengan suara lirih penuh kekhawatiran.

Di tengah keterpurukan itu, Dompet Dhuafa Jawa Timur hadir melalui program Bantuan Biaya Pendidikan. Dukungan ini bukan sekadar pelunasan biaya sekolah, melainkan penyelamat mimpi seorang anak bangsa agar tetap bisa belajar tanpa terputus. Kehadiran bantuan ini membuka harapan baru bagi Hafidz untuk terus melangkah menuju masa depan yang lebih baik, meski langkah keluarganya sempat tertatih karena ujian hidup.

Dompet Dhuafa Jawa Timur meyakini bahwa pendidikan adalah kunci pemutus rantai kesulitan. Harapan besar dititipkan, agar Hafidz tidak hanya mampu menyelesaikan sekolah, tetapi juga tumbuh menjadi generasi yang tangguh, berilmu, dan siap membangun negeri.

Reporter: Benny Wijaya
Editor: Anugrah Arief Yahya Lubis
Fotografer: Benny Wijaya

Tata Bahasa diolah oleh AI

SINERGI DOMPET DHUAFA JATIM DAN UINSA: WUJUDKAN PROGRAM EKONOMI BERDAYA UNTUK MAHASISWA

SINERGI DOMPET DHUAFA JATIM DAN UINSA: WUJUDKAN PROGRAM EKONOMI BERDAYA UNTUK MAHASISWA

Surabaya, 27 Agustus 2025 – Dompet Dhuafa Jawa Timur bersama Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar audiensi perencanaan kerjasama Program Ekonomi Berdaya pada Rabu (27/08/2025) di Ruang Pertemuan Pusat Bisnis UINSA. Pertemuan yang dihadiri 7 peserta ini membahas peluang sinergi dalam bidang akademik, sosial, dan penguatan ekonomi. Tujuannya, membangun ruang kolaborasi berkelanjutan yang mampu memberdayakan mahasiswa sekaligus masyarakat luas.

Dalam sambutannya, Moch Rizzqi Aladib, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur, menyampaikan, “Kerjasama ini semoga menjadi awalan yang baik dalam pengembangan program akademik maupun sosial dan ekonomi lainnya.” Sementara itu, Hanafi, Sekretaris Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf UINSA, menambahkan, “Kolaborasi program seperti ini yang kami tunggu. Manfaatnya besar, terutama bagi mahasiswa dalam pembelajaran kewirausahaan, magang, dan penelitian berbasis MBKM.”

Pertemuan ini berlangsung penuh semangat dengan diskusi mengenai desain program kewirausahaan, peluang magang mahasiswa, serta penelitian bersama. Meskipun belum ditentukan detail kegiatan, kesepahaman awal ini menjadi langkah strategis dalam membangun ekosistem pendidikan yang berpihak pada pemberdayaan sosial-ekonomi.

Pertemuan ini berlangsung penuh semangat dengan diskusi mengenai desain program kewirausahaan, peluang magang mahasiswa, serta penelitian bersama. Meskipun belum ditentukan detail kegiatan, kesepahaman awal ini menjadi langkah strategis dalam membangun ekosistem pendidikan yang berpihak pada pemberdayaan sosial-ekonomi.

Melalui sinergi ini, Dompet Dhuafa Jatim dan UINSA berharap dapat melahirkan generasi mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu menjadi pelopor kemandirian ekonomi umat. Harapannya, kerjasama ini membuka jalan lahirnya inovasi, kesempatan kerja, serta solusi konkret bagi permasalahan sosial di Jawa Timur.

Reporter: Muhammad Hafiar Baidlowi
Editor: Anugrah Arief Yahya Lubis
Fotografer: Istimewa

Tata Bahasa diolah oleh AI

CIKO, BOCAH TEGAR DENGAN TUMOR MATA YANG SETIA MERAWAT PAMANNYA

CIKO, BOCAH TEGAR DENGAN TUMOR MATA YANG SETIA MERAWAT PAMANNYA

Surakarta, 12 Agustus 2025 – Seorang anak berusia 10 tahun bernama Ciko menjalani hidup yang penuh ujian. Yatim piatu sejak kecil, kini ia tinggal bersama pamannya, Pak Joko, di sebuah rumah kecil di pinggir desa. Kondisi mereka jauh dari kata layak. Pak Joko mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan kerja di Jakarta pada 2004, sementara Ciko sendiri tengah berjuang melawan tumor di mata kanannya yang kian membesar. Meski penuh keterbatasan, keduanya tetap bertahan dengan kasih dan ketabahan.

Setiap pagi, Ciko bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan sederhana. Ia membantu pamannya berpindah di kursi roda sebelum berangkat ke sekolah. Di kelas, ia berusaha mengikuti pelajaran meski penglihatannya mulai kabur. Sepulang sekolah, ia membersihkan rumah dan merawat pamannya. “Mengingat kondisi benjolan di matanya yang semakin besar, harapan saya semoga ada donatur yang bersedia membantu Ciko secara mandiri,” tutur Bu Satik, tetangga yang selalu setia menemani mereka.

Melalui BPJS, Ciko telah tiga kali menjalani pemeriksaan di salah satu rumah sakit di Solo. Rencana operasi pengangkatan tumor dijadwalkan akhir September. Namun, biaya tambahan di luar tanggungan masih menjadi beban yang tak ringan bagi keluarga kecil ini.

Kisah Ciko adalah potret nyata tentang keteguhan hati di tengah sempitnya kehidupan. Ia bukan hanya berjuang demi kesehatannya, tetapi juga tetap setia mendampingi pamannya yang lumpuh. Harapan dan doa kini terus dipanjatkan, semoga pintu kebaikan terbuka lebar dan uluran tangan dermawan dapat meringankan langkah kecil Ciko menuju masa depan yang lebih cerah.

Reporter: Benny Wijaya
Editor: Anugrah Arief Yahya Lubis
Fotografer: Benny Wijaya

Tata Bahasa diolah oleh AI