Header Dompet Dhuafa Jatim
Dompet Dhuafa dan Pemda Lumajang Bersinergi Perkuat Penanganan Dampak APG Semeru

Dompet Dhuafa dan Pemda Lumajang Bersinergi Perkuat Penanganan Dampak APG Semeru

LUMAJANG, JAWA TIMUR — Dompet Dhuafa melakukan kunjungan ke pemerintah daerah Lumajang untuk membahas sinergi percepatan penanganan bencana Awan Panas Guguran (APG) Semeru. Pertemuan tersebut diadakan di Pendopo Arya Wiraja Lumajang, Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, pada Jum’at (24/12/2021).

Turut hadir dalam diskusi kesinergian tersebut Yayat Supriyatna (Sekretaris Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa), Ahmad Sonhaji (Direktur Dakwah, Budaya & Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa), Doni Marlan (Direktur Pemberdayaan & Pengembangan Dompet Dhuafa), Haryo Mojopahit (Kepala Disaster Management Center Dompet Dhuafa), Kholid Abdillah (Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur), dan Thoriqul Haq selaku Bupati Lumajang beserta para jajarannya.

Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk menguatkan program-program percepatan penanganan bencana APG Semeru di masa paska bencana (recovery) atau di masa pemulihan. Salah satu program yang menjadi topik utama sinergi ialah program hunian tetap bagi penyintas bencana APG Semeru.

“Saya bersyukur dapat kolaborasi bersama Dompet Dhuafa. Banyak masyarakat yang terdampak kemudian apa yang harus dilakukan oleh siapapun dalam memberikan pendampingan kepada mereka?” ucap Thoriq.

“Tentu yang berkaitan dengan infrastruktur berada di wewenang pemerintah, tetapi pendampingan yang berkenan dengan pemberdayaan dan berkehidupan sosial yang utuh kembali, kami perlu ada sinergi dengan kelembagaan sosial masyarakat, NGO atau LSM. Saya merasakan Dompet Dhuafa hadir dan kami itu jadi pelengkap dari sekian persoalan yang harus ditangani. Sehingga masyarakat mempunyai harapan baru. Berkehidupan baru terutama yang terdampak akibat APG Semeru,” imbuhnya.

Adapun Yayat Supriyatna menyampaikan, rencana penanganan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang sangat sesuai dengan upaya yang akan dilakukan oleh tim DMC Dompet Dhuafa. Begitu pula dengan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh tim DMC Dompet Dhuafa dan pemerintah daerah. Maka alangkah luar biasanya jika kedua niat yang sama ini disinergikan menjadi satu sehingga akan terealisasi dengan cepat dan kuat.

“Pertama kami bisa silahturahmi dengan Bapak Bupati. Bapak Bupati sudah memikirkan yang lebih expand tentang penanganan bencana mulai dari respon hingga relokasi. Ini sejalan dengan apa yang Dompet Dhuafa rencanakan juga. Jadi mudah-mudahan dua niat ini bisa bertemu sehingga bisa segera membantu masyarakat keluar dari dampak kebencanaan ini dan memulai kehidupan yang lebih baik ke depannya. Sehingga sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Pemda Lumajang yang telah memberikan kesempatan kami untuk bisa sharing apa yang akan dan sudah lakukan di sini,” terang Yayat.

Di samping itu, Haryo Mojopahit menerangkan tentang upaya yang telah dan sedang dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Yaitu melalui unitnya, Disaster Management Center (DMC), Dompet Dhuafa telah melakukan berbagai layanan percepatan penanganan bencana APG Semeru semenjak tanggal 5 Desember lalu seperti layanan SAR-Evakuasi, Dapur Umum, Dapur Keliling, Pos Hangat, Pojok Laundry, Layanan Kesehatan dan Gizi, Psychological First Aid (PFA), Taman Ceria, Distribusi Hygine Kit, Aksi Bersih itu Sehat, dan Cukur Rambut dengan total penerima manfaat mencapai 5.062.

“DMC Dompet Dhuafa sebagai lembaga menangani kebencanaan secara utuh Kami melakukan aktivitas recovery bersama dengan pemerintah kabupaten lumajang. Tadi kami sudah bertemu dengan Bupati Lumajang dengan harapan bisa mengkoordinasikan segala aktivitas pemulihan, rekonstruksi dan rehabilitasi Dompet Dhuafa dengan rencana yang sudah direncanakan pemerintah. Sehingga kolaborasinya lebih cantik dan bermanfaat luas kepada masyarakat,” terang Haryo Mojopahit.

Dalam masa pemulihan, DMC Dompet Dhuafa siap melakukan program pemulihan seperti ekonomi yaitu membentuk sentra ternak terpadu yang dikelola oleh masyarakat. Dan DMC Dompet Dhuafa juga akan membentuk Badan Usaha Desa atau Bude yang memberikan supply kebutuhan sehari-hari masyarakat dalam bentuk minimarket yang dikelola oleh lembaga kemasyarakat lokal seperti koperasi atau perkumpulan sebagainya. Kemudian di bidang pendidikan, Dompet Dhuafa juga akan mengadakan program pendampingan sekolah dan pendampingan kesehatan lingkungan. Sehingga ketika nanti dua tiga tahun mendatang, Lumajang menjadi lebih baik sebelum terjadinya bencana.

Berdasarkan data Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru per 21 Desember 2021, pukul 18.00 WIB mencatat korban meninggal bertambah 1 jiwa sehingga total meninggal dunia akibat erupsi menjadi 51 jiwa. Penambahan korban tersebut dari warga yang sebelumnya dirawat akibat luka bakar. Selain jumlah korban meninggal, Posko mencatat 5 potongan tubuh ditemukan di lokasi terdampak.

Sementara itu, jumlah warga mengungsi berjumlah 10.395 jiwa, yang tersebar di 410 titik pengungsian. Pengungsian terkonsentrasi di 3 kecamatan, yaitu Pasirian 17 titik dengan 1.746 jiwa, Candipuro 21 titik 4.645 jiwa dan Pronojiwo 8 titik 1.077 jiwa.

Sebaran titik pengungsi juga teridentifikasi di Kabupaten Lumajang, sedangkan di luar kabupaten tersebut, pengungsian berada di Kabupaten Malang 9 titik 341 jiwa, Blitar 1 titik 3 jiwa, Jember 3 titik 13 jiwa dan Probolinggo 1 titik 11 jiwa. Posko terus memutakhirkan data pengungsian akibat dampak erupsi Semeru.

Di masa tanggap darurat perpanjangan kedua ini, salah satu prioritas posko yaitu penyiapan lahan relokasi. Pihak Posko dan pemerintah daerah telah menyiapkan lahan untuk pembangunan hunian sementara atau huntara.

Dua lokasi telah dipilih menjadi relokasi warga terdampak erupsi, yaitu di Desa Sumbermujur di Kecamatan Candipuro dan Desa Oro-Oro di Kecamatan Pronojiwo.

Sahabat, dukungan dan sinergi kita sangat berarti. Berani baik dengan ikut bantu penuhi kebutuhan darurat warga yang terdampak bisa kita lakukan dengan berdonasi melalui dompetdhuafajatim.org/erupsi-gunung-semeru . (Dompet Dhuafa Jawa Timur / Markom / Aldhiansyah)

Dompet Dhuafa Bangun Sumur Bor untuk Pengungsi Terdampak Erupsi Semeru

Dompet Dhuafa Bangun Sumur Bor untuk Pengungsi Terdampak Erupsi Semeru

LUMAJANG, JAWA TIMUR — Hampir 3.000 unit rumah terdampak akibat erupsi Semeru, lebih dari 6.000 warga mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman. Pedukuhan Kajang Kosong, Dusun Kebon Deli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, menjadi salah satu tempat warga untuk mengungsi. Lebih dari 300 warga sedang mengungsi di sana. Namun kendalanya adalah minimnya air bersih di sana.

Setelah dilakukan assessment bahwa memang di sana adalah tempat yang aman untuk bermukim, juga potensi air bersih pada kedalaman 15 meter, Dompet Dhuafa segera melakukan pengeboran sumur untuk dimanfaatkan warga setempat dan para pengungsi. Di hari yang berkah pada Jumat (24/12/2021), Dompet Dhuafa mulai pengeboran dan pembangunan sumur Air Untuk Kehidupan. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Yayat Supriyatna (Sekretaris Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa), Ahmad Sonhaji (Direktur Dakwah, Budaya & Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa), Doni Marlan (Direktur Pemberdayaan & Pengembangan Dompet Dhuafa), Haryo Mojopahit (Kepala Disaster Management Center Dompet Dhuafa), Kholid Abdillah (Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur), dan Harun Arrasyid (tokoh masyarakat setempat).

Haryo menjelaskan, “Warga di sini merupakan pengungsi, ada sekitar 300 warga. Kendala di sini memang salah satunya adalah air bersih. Kami sudah melakukan pengajian, dan di sini memiliki potensi air bersih untuk dibor. Maka itu DMC akan melakukan pengeboran sumur untuk dimanfaatkan para warga Pedukuhan di sini. Fasilitas air bersih ini tentu akan sangat membantu warga, dan hari ini alhamdulilah kita lakukan peletakan batu pertama”.

Penempatan sumur air di dekat masjid dianggap menjadi pilihan yang sangat bijak. Selain menjadi pusat ibadah, kawasan sekitar masjid juga menjadi pusat aktivitas para warga dan pengungsi.

Haryo menjelaskan, “Warga di sini merupakan pengungsi, ada sekitar 300 warga. Kendala di sini memang salah satunya adalah air bersih. Kami sudah melakukan pengajian, dan di sini memiliki potensi air bersih untuk dibor. Maka itu DMC akan melakukan pengeboran sumur untuk dimanfaatkan para warga Pedukuhan di sini. Fasilitas air bersih ini tentu akan sangat membantu warga, dan hari ini alhamdulilah kita lakukan peletakan batu pertama”.

Penempatan sumur air di dekat masjid dianggap menjadi pilihan yang sangat bijak. Selain menjadi pusat ibadah, kawasan sekitar masjid juga menjadi pusat aktivitas para warga dan pengungsi.

Di samping itu, Yayat selaku Pengurus Dompet Dhuafa turut menegaskan, alasan dibangunnya sumur di tempat ini karena merupakan salah satu terdekat dari bencana dsn juga menjadi pemukiman untuk pengungsi. Tempat ini juga sangat dekat dengan aliran lahar, namun memiliki potensi pengairan baik.

“Pembangunan sumur bor ini menjadi salah satu permulaan program recovery setelah berbagai respon DMC di Erupsi Semeru. Kami usahakan semaksimal mungkin supaya masyarakat dapat kembali berkativitas seperti semula,” pungkasnya. 

Sahabat, dukungan dan sinergi kita sangat berarti. Berani baik dengan ikut bantu penuhi kebutuhan darurat warga yang terdampak bisa kita lakukan dengan berdonasi melalui dompetdhuafajatim.org/erupsi-gunung-semeru . (Dompet Dhuafa Jawa Timur / Markom / Aldhiansyah)

Semeru Erupsi Lagi, Tetap Bergandeng Tangan Saling Menguatkan Pengungsi

Semeru Erupsi Lagi, Tetap Bergandeng Tangan Saling Menguatkan Pengungsi

LUMAJANG, JAWA TIMUR — Sempat mereda meski berstatus Waspada, Gunung Semeru kembali erupsi pada Kamis (16/12/2021) pagi kemarin. Awan panas guguran terpantau kembali keluar dari perut Semeru pada pukul 09.30 WIB. Peristiwa itu membuat warga dan sejumlah relawan yang tengah melakukan pencarian korban, panik berlarian.

Guguran awan panas dengan cepat menyeruak, membawa material vulkanik dan menyebabkan hujan abu sampai ke Desa Sumber Wuluh yang berjarak 17 kilometer dari Semeru. Alhamdulillah, sebanyak 50 warga di desa tersebut berhasil dievakusi Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bersama para Tim SAR gabungan

Kabar erupsi susulan Semeru menambah rentetan berita duka dewasa ini. Semoga rahmat Allah SWT senantiasa menjaga kita semua termasuk para korban dan relawan di lokasi. Hingga berita ini dibuat, Dompet Dhuafa masih ikhtiar membersamai di lokasi erupsi, dalam kebaikan yang terus kami upayakan untuk mereka yang terdampak erupsi Semeru di pengungsian.

Selain menggulirkan tim evakuasi, medis, PFA (Psychological First Aid), DARLING (Dapur Keliling), serta mendirikan Pos Hangat, Tim Respon DMC Dompet Dhuafa turut menggulirkan program respon bantuan seperti:

– Taman Ceria

Sebagai upaya menghilangkan trauma bencana pada anak-anak, tim relawan mendirikan Taman Ceria yang berlokasi di Kp. Kebondeli, Desa Sumber Wuluh untuk fasilitas bermain anak-anak selama di pengungsian. Di taman ini, anak-anak bisa bermain dan melakukan hal-hal yang mereka sukai seperti menggambar, mewarnai, juga bernyanyi.

– Corner Gizi (COZI)

COZI merupakan program lanjutan Dapur Umum yang sudah diinisiasi oleh tim relawan sejak respon hari pertama. Program ini bertujuan menyediakan makanan sehat dan bergizi seimbang untuk para pengungsi secara mobile. Setiap harinya, sebanyak 50 porsi makanan sehat dibagikan untuk para pengungsi.

– Pojok Laundry

Penyediaan mesin cuci untuk membantu para pengungsi mencuci pakaian sekaligus menjaga kebersihan diri agar tetap sehat selama masa pengungsian.

– Aksi Bersih Pengungsian Semeru

Bersama DKLH (Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup), tim relawan DMC Dompet Dhuafa melakukan aksi bersih-bersih sampah di sekitar pos pengungsian Candipurwo. Aksi ini dilakukan sebagai pencegahan penyebaran penyakit yang bersumber dari sampah-sampah yang bertumbuh di sekitar posko pengungsian.

Sahabat, dukungan dan sinergi kita sangat berarti. Berani baik dengan ikut bantu penuhi kebutuhan darurat warga yang terdampak bisa kita lakukan dengan berdonasi melalui dompetdhuafajatim.org/erupsi-gunung-semeru . (Dompet Dhuafa Jawa Timur / Markom / Aldhiansyah)

Begini Aksi Pencarian Korban dan Layanan Kesehatan Keliling Dompet Dhuafa di Lumajang

Begini Aksi Pencarian Korban dan Layanan Kesehatan Keliling Dompet Dhuafa di Lumajang

LUMAJANG, JAWA TIMUR — Memasuki hari ke 4 (empat), tim respon Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa terus berupaya menggulirkan bantuan dari dampak guguran awan panas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Situasi terkini di lapangan, Selasa (7/12/2021), sejak pagi tim terus melakukan operasi pencarian terhadap korban hilang di 3 (tiga) lokasi berbeda. Tim DMC Dompet Dhuafa memfokuskan pencarian di wilayah Desa Curah Kobokan, Gladak Perak, dan Tambang Satuhan/Kebondeli Utara.

Saat operasi pencarian dimulai, pada pukul 05.45 WIB tercatat telah terjadi getaran yang disebabkan oleh banjir lahar dingin setinggi 22 mm berdurasi 267 detik dengan jarak luncur sejauh 2,8 km dari ujung lidah lava (700m dari kawah). Bersama-sama dengan tim gabungan dari BPBD, TNI, POLRI, Basarnas, dan potensi relawan, DMC Dompet Dhuafa terus melakukan pencarian di lokasi terdampak.

Laporan yang diterima sampai saat ini, tim berhasil mengevakuasi total 14 korban dengan catatan 9 (sembilan) selesai dimakamkan dan 5 (lima) lainnya belum teridentifikasi di wilayah Kecamatan Pronojiwo. Selanjutnya, di wilayah Candipuro ditemukan 8 (delapan) korban jiwa dengan 1 (satu) belum teridentifikasi oleh tim evakuasi.

“Guna percepatan penanganan dampak bencana, DMC Dompet Dhuafa mengerahkan unit evakuasi, logistik, dan medis. Kita menggulirkan Dapur Keliling dari kawan-kawan LPM Dompet Dhuafa, sedangkan medis dari Respon Darurat Kesehatan (RDK) Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa,” terang Haryo Mojopahit, selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa melalui pesan singkat.

Di hari yang sama tim RDK LKC Dompet Dhuafa juga membuka layanan Mobile Health Service dengan jumlah penerima manfaat mencapai 50 orang. Keluhan yang paling sering dirasakan oleh masyarakat sangat beragam, diantaranya Hipertensi, Myalgia, Dispepsi, Diare, dan ISPA akibat terlalu banyak menghirup abu dari guguran awan panas Gunung Api Semeru. Dokter dan perawat dari LKC Dompet Dhuafa memberikan pelayanan berupa pemeriksaan tanda-tanda vital, konsultasi dokter, pengobatan, dan pemberian vitamin serta masker.

“Ini merupakan layanan kesehatan bagi para penyintas guguran awan panas Gunung Api Semeru, Mobile Health Service merupakan salah satu upaya untuk menjangkau masyarakat terutama di lokasi terdampak. Kita juga berikan vitamin dan masker agar masyarakat terhindar dari ISPA akibat terlalu banyak menghirup gas dan abu vulkanik, tentunya ini juga upaya mencegah penularan Covid-19,” jelas dr. Aqila selaku PIC Mobile Health Service Tim RDK LKC.

Mobile Health Service ini melakukan pelayanan di beberapa titik rumah warga yang masih bertahan dan masyarakat yang berada di pengungsian. Titik yang menjadi fokus pada hari ini adalah Sapiturang Gumuk Mas, Pronojiwo lantaran lokasi tersebut merupakan salah satu wilayah terdampak paling parah guguran awan panas Gunung Api Semeru. Masyarakat yang menjadi penerima manfaat mayoritas adalah para lansia yang memang memiliki riwayat hipertensi dan penyakit lainnya, tentunya ini juga merupakan fokus dari Mobile Health Service dalam memberikan layanan kesehatan.

“Mayoritas pasien yang mendapatkan layanan itu dari kalangan lansia yang sebelumnya memang sudah mengidap hipertensi. Masyarakat lainnya, rata-rata mengidap ISPA karena terlalu banyak menghirup gas dan abu vulkanik dari Gunung Api Semeru,” lanjut dr. Aqila.

Sahabat, dukungan dan sinergi kita sangat berarti. Berani baik dengan ikut bantu penuhi kebutuhan darurat warga yang terdampak bisa kita lakukan dengan berdonasi melalui dompetdhuafajatim.org/erupsi-gunung-semeru . (Dompet Dhuafa Jawa Timur / Markom / Aldhiansyah)

Dampingi Psikis Penyintas Erupsi Gunung Semeru, Dompet Dhuafa Hadirkan PFA

Dampingi Psikis Penyintas Erupsi Gunung Semeru, Dompet Dhuafa Hadirkan PFA

LUMAJANG, JAWA TIMUR — Pertolongan pertama tak hanya pada mereka yang terkena masalah fisik saja, namun juga terkait psikologis manusia. Untuk itu, Disastr Management Center (DMC) Dompet Dhuafa turut menggulirkan respon Psychological First Aid (PFA) yang sangat dibutuhkan terutama pada anak-anak agar tidak mengalami panik, depresi ataupun trauma berkepanjangan, bagi penyintas erupsi Gunung Semeru di Lumajang.

Melalui program PFA, anak-anak tidak akan larut pada ingatan soal bencana yang pernah menimpanya. Emosi negatif, histeris, ketakutan, dan kedukaan akan teralihkan dengan aktivitas yang ceria dan menyenangkan. Usia anak-anak biasanya sangat mudah merekam kejadian dan menyimpannya dalam memori hidupnya. Di masa hidupnya yang masih panjang dan juga memiliki masa depan selanjutnya, jangan sampai bekasan mendalam yang tersimpan di memori adalah bekasan yang negatif.

pfa

“Selain respon bantuan evakuasi, medis, dan dapur keliling, Dompet Dhuafa turut berupaya pada pendampingan psikis penyintas erupsi Gunung Semeru di Lumajang, khususnya pada anak-anak. Hari ini, Dompet Dhuafa menghadirkan aksi PFA di Pos Pengungsian SMPN 2 PRONOJIWO, berupa aktifitas game, ice breaking, dongeng, menggambar, hingga bercerita, membersamai anak-anak usia 4-11 tahun. Ada sebanyak 15 anak tadi yang ikut kumpul,” sebut Agus Triabudi selaku Koordinator PIC Respon Dompet Dhuafa pada respon erupsi Gunung Semeru di Pronojiwo, Lumajang, Rabu (8/12/2021).

Ya, satu anak yang mengalami gangguan psikologis, tentunya akan mempengaruhi anak-anak lainnya. Kesedihan, ketakutan akan sangat mudah terlihat pada anak-anak korban bencana, dari raut wajahnya, apa yang disampaikan, dan perilaku-perilaku lainnya. Dapat dibayangkan jika trauma satu anak tidak disembuhkan, maka hal ini dapat mempengaruhi psikis teman-teman lainnya. Efeknya bukan hanya pada satu anak, melainkan seluruh anak yang hidup bersama di pengungsian.

PFA sangat penting dilakukan untuk mengganti bekasan negatif yang berpotensi menjadi trauma, berganti dengan memori yang indah. Misalnya saja, pengalamannya mendapatkan kasih sayang Kakak relawan di pengungsian, keceriaan bersama teman-teman lainnya, atau pengalaman baru belajar sesuatu.

PFA yang dilakukan Dompet Dhuafa secara lengkap tidak hanya dilaksanakan untuk anak-anak saja namun juga untuk orang tua. Hal ini dikarenakan orang tua adalah pihak yang secara cepat menjadi stabil psikologisnya setelah bencana. Jika orang tua telah memiliki psikis yang positif dan stabil, tentunya akan berdampak positif juga untuk anak-anak. Bagaimanapun anak-anak sangat mudah terpengaruh dengan kondisi orang tuanya.

“Setiap anak-anak yang menghadapi bencana gempa, pasti akan mengalami depresi. Tapi jangan sampai depresi tersebut membuat mereka menjadi trauma yang mendalam dan ketakutan berlebih. Untuk itu, kami, Dompet Dhuafa menghadirkan program Pshycological First Aid (PFA) untuk anak-anak korban gempa”, terang Haryo Mojopahit, selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa.

Sahabat, dukungan dan sinergi kita sangat berarti. Berani baik dengan ikut bantu penuhi kebutuhan darurat warga yang terdampak bisa kita lakukan dengan berdonasi melalui dompetdhuafajatim.org/erupsi-gunung-semeru . (Dompet Dhuafa Jawa Timur / Markom / Aldhiansyah)

Kisah Penyintas, Sunarko: Saat Erupsi Keadaan Menjadi Gelap Gulita

Kisah Penyintas, Sunarko: Saat Erupsi Keadaan Menjadi Gelap Gulita

LUMAJANG, JAWA TIMUR — “Waktu kejadian erupsi, saya dan keluarga sedang berada di rumah. Tiba-tiba ada suara gemuruh dan mati listrik,” terang Sunarko (66), pada Senin (6/12/2021) kepada tim DMC Dompet Dhuafa.

Sunarko, salah satu penyintas asal Dusun Kamarkanjang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, berbagi kisahnya saat detik-detik kejadian erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) lalu.

Saat itu pukul menunjukan 14:30, Sunarko beserta keluarga sedang berada di rumah. Tidak lama kemudian, terdengar gemuruh keras yang diikuti dengan pemadaman listrik satu kecamatan.

Bersusulan suara panik bercampur dengan suara hentakan kaki, warga berlari menuruni jalan. Namun ada sebagian yang memutuskan tidak lari, salah satunya ialah keluarga Pak Sunarko.

“Asap tebal dan debu-debu yang banyak,” Sunarko mencoba mengingat kembali saat kejadian erupsi.

“Ditambah dengan pemadaman listrik. Nah, di situ suasana menjadi gelap gulita,” sambungnya.

Cucu Sunarko sempat memutuskan untuk berlari keluar mengikuti kepanikan warga. Namun Sunarko berpesan untuk menunggu aman terkendali. Setelah itu baru kemudian keluar dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Kita semua berkumpul di rumah sambil berdoa supaya cepat reda,” tambahnya.

“Alhamdulillah keluarga sehat. Meski memang ekonomi lemah, aktivitas di sini menjadi mati total. Mayoritas di sini bekerja sebagai penambang. Akibat kejadian ini semua aktivitas mati total dan tidak ada pemasukkan,” pungkas Sunarko.

Sahabat, dukungan dan sinergi kita sangat berarti. Berani baik dengan ikut bantu penuhi kebutuhan darurat warga yang terdampak bisa kita lakukan dengan berdonasi melalui dompetdhuafajatim.org/erupsi-gunung-semeru . (Dompet Dhuafa Jawa Timur / Markom / Aldhiansyah)

DARLING Bagikan Makanan Untuk 200 Penyintas di Pos Pengungsian Candipuro

DARLING Bagikan Makanan Untuk 200 Penyintas di Pos Pengungsian Candipuro

LUMAJANG, JAWA TIMUR — Pada respon bantuan erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Tim DARLING (Dapur Keliling) Dompet Dhuafa kembali mendistribusikan bantuan makanan kepada 200 penyintas di Pos Pengungsian Pondok Pesantren Ulul Albab, Kec. Candipuro, Kab. Lumajang, pada Rabu (8/12/2021).

“Tim DARLING melakukan pendistribusian makanan berupa bubur kacang hijau. Sebagai nutrisi juga menjadi MPASI untuk bayi dan anak,” sebut Asep selaku Koordinator DARLING Dompet Dhuafa di Lumajang.

“Disini kami terus mobile, dan hari ini stand by di Pos Pengungsian Pos Pengungsian Ponpes Ulul Albab, agar selama berada di pengungsian, kebutuhan asupan gizi pada penyintas anak-anak juga tercukupi,” imbuhnya.

Kehadiran DARLING di wilayah terdampak bencana, merupakan ikhtiar membantu memenuhi kebutuhan pangan para penyintas. Dompet Dhuafa melalui DARLING, turut mendirikan Pos Hangat dan menggulirkan makanan siap saji kepada para penyintas juga relawan yang bertugas.

LUMAJANG, JAWA TIMUR — Pada respon bantuan erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Tim DARLING (Dapur Keliling) Dompet Dhuafa kembali mendistribusikan bantuan makanan kepada 200 penyintas di Pos Pengungsian Pondok Pesantren Ulul Albab, Kec. Candipuro, Kab. Lumajang, pada Rabu (8/12/2021).

“Tim DARLING melakukan pendistribusian makanan berupa bubur kacang hijau. Sebagai nutrisi juga menjadi MPASI untuk bayi dan anak,” sebut Asep selaku Koordinator DARLING Dompet Dhuafa di Lumajang.

“Disini kami terus mobile, dan hari ini stand by di Pos Pengungsian Pos Pengungsian Ponpes Ulul Albab, agar selama berada di pengungsian, kebutuhan asupan gizi pada penyintas anak-anak juga tercukupi,” imbuhnya.

Kehadiran DARLING di wilayah terdampak bencana, merupakan ikhtiar membantu memenuhi kebutuhan pangan para penyintas. Dompet Dhuafa melalui DARLING, turut mendirikan Pos Hangat dan menggulirkan makanan siap saji kepada para penyintas juga relawan yang bertugas.

Sahabat, dukungan dan sinergi kita sangat berarti. Berani baik dengan ikut bantu penuhi kebutuhan darurat warga yang terdampak bisa kita lakukan dengan berdonasi melalui dompetdhuafajatim.org/erupsi-gunung-semeru . (Dompet Dhuafa Jawa Timur / Markom / Aldhiansyah)

PJUC Gandeng DMC Dompet Dhuafa Penuhi Kebutuhan Penyintas Terdampak Erupsi Semeru

PJUC Gandeng DMC Dompet Dhuafa Penuhi Kebutuhan Penyintas Terdampak Erupsi Semeru

LUMAJANG, JAWA TIMUR — Anak perusahaan PT. Petrogas Jatim Utama, yaitu PT. Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC), bersama Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menyediakan bantuan makanan pokok untuk penyintas akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang. Sebagai Salah satu BUMD Jawa Timur itu, pada Sabtu (11/12/2021), menggulirkan bantuan sebanyak 250 porsi yang dibagikan di posko pengungsian SMPN 1 Candipuro, Dusun Krajan, Desa Sumberejo, dan di Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh.

Melalui unit respon Dapur Umum dan Dapur Keliling (DARLING) Tim Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa, makanan siap saji berupa makanan pokok lengkap dengan minuman dingin yang menyegarkan didistribusikan kepada para penyintas bencana. Aksi ini sebagai bentuk kepedulian PJUC atas asas kemanusiaan. Melalui tim DMC Dompet Dhuafa, PJUC ingin menyampaikan bela sungkawa terhadap para korban dan penyintas.

Salah satu penghuni Dusun Kebondeli Selatan, Asshari mengatakan jarak antara titik awan panas guguran Semeru dengan Dusun Kebondeli Selatan sekitar 500 meter. Setiap malam, para perempuan dan anak-anak mengungsi ke tempat lain. Sedangkan sebagian pria menjaga rumah masing-masing. Ketika pagi datang, semua kembali ke rumah masing-masing.

“Terima kasih kepada PJUC dan DMC Dompet Dhuafa atas bantuan makannya,” ucapnya.

Selain Dapur Umum dan Dapur Keliling, DMC Dompet Dhuafa juga tengah membuka layanan penanganan dampak awan panas guguran Semeru dengan Pos Hangat, Layanan Kesehatan, Psychological First Aid (PFA), dan pembagian sembako dengan total 6221.

Sahabat, dukungan dan sinergi kita sangat berarti. Berani baik dengan ikut bantu penuhi kebutuhan darurat warga yang terdampak bisa kita lakukan dengan berdonasi melalui https://donasi.dompetdhuafa.org/siagabencanaindonesia/ . (Dompet Dhuafa Jawa Timur / Markom / Aldhiansyah)

Dompet Dhuafa Kembali Raih Penghargaan Lembaga Filantropi Lifetime Achievement Pada ASR 2021

Dompet Dhuafa Kembali Raih Penghargaan Lembaga Filantropi Lifetime Achievement Pada ASR 2021

JAKARTA — Mewujudkan kemandirian ekonomi syariah, Dompet Dhuafa berupaya merancang dan mendayagunakan dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) dalam bentuk program pengembangan ekonomi dengan aktivitas memberdayakan masyarakat dengan memberikan modal untuk usaha mikro dan kecil kepada perseorangan atau kelompok. Pemberian modal tersebut bertujuan untuk menumbuhkan usaha baru dan atau mengembangkan usaha yang memberikan multiplier effect bagi masyarakat.

Republika memberikan apresiasi bagi pelaku ekonomi dan keuangan syariah nasional, menggelar Anugerah Syariah Republika (ASR) 2021 dan mengangkat tema ‘Ekonomi Syariah Memacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional’. Pada Rabu (8/12/2021), Dompet Dhuafa kembali mendapatkan penghargaan pada kategori Lembaga Filantropi Lifetime Achievement pada ASR 2021 yang di gelar secara virtual https://youtu.be/R4tdu7sNBQc .

“Alhamdulillah, pada tahun 2021, Dompet Dhuafa kembali mendapat Anugerah Syariah Republika dalam kategori Lembaga Filantropi Lifetime Achievement. Penghargaan dalam keuangan syariah, khususnya pada pengelola ZISWAF. Merupakan pelecut bagi kami di tengah usia Dompet Dhuafa yang ke-28 Tahun. Penyemangat bagi kami, khususnya generasi muda yang saat ini dipercaya untuk memegang laju organisasi milik masyarakat Indonesia ini. Semoga dengan penghargaan ini, mengingatkan kami akan hakikat sejati sebagai pelayan masyarakat dan menjadikan penghargaan ini sebagai energi untuk #Beranibaik menyambut Indonesia Emas,” ucap Prima Hadi Putra selaku Direktur Business Operation Support Dompet Dhuafa.

Ya, Dompet Dhuafa mengajak berbagai lapisan masyarakat di Indonesia, untuk tumbuh bersama bergandeng tangan wujudkan kemandirian. Kemiskinan yang ada di Indonesia dapat diputus jika kaum dhuafa dapat diberikan modal dan pelatihan untuk hidup mandiri. Dengan pemberdayaan, harapannya mustahik memiliki pengetahuan tentang usaha dan mempunyai kemampuan untuk mengakses modal, meminimalkan resiko, mengelola usaha, dan mengendalikan aset ekonomi.

Kini, keuangan Islam telah menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat di industri keuangan global, melampaui pasar keuangan konvensional. Pembangunan ekonomi syariah di Indonesia merupakan upaya pemerintah dalam mendongkrak perekonomian nasional, khususnya melalui aktivitas ekonomi yang bernilai tambah dan berkelanjutan.

“Merupakan kebanggaan dan kebahagiaan buat kami di Republika, bisa kembali hadirkan ASR. Sejak 2017 lalu, kami konsisten menggelar acara ini.Republika berharap, ASR juga bisa mendorong pelaku syariah menjadi semangat dan sistem ekonomi syariah bisa dirasakan masyarakat serta pemain kunci perekonomian nasional,” ujar Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi.

Pada ASR 2021 diberikan ke sejumlah pelaku ekononi syariah. Terdapat 38 kategori peraih Anugerah yang diberikan kepada sektor industri keuangan perbankan maupun nonbank syariah, lembaga filantropi, teknologi finansial syariah, destinasi wisata halal, dan kepala daerah yang dinilai berperan signifikan dalam mengembangkan industri halal daerah dalam memajukan ekonomi dan keuangan syariah nasional. (Dompet Dhuafa Jawa Timur / Markom / Aldhiansyah)

“Setiap anak-anak yang menghadapi bencana gempa, pasti akan mengalami depresi. Tapi jangan sampai depresi tersebut membuat mereka menjadi trauma yang mendalam dan ketakutan berlebih. Untuk itu, kami, Dompet Dhuafa menghadirkan program Pshycological First Aid (PFA) untuk anak-anak korban gempa”, terang Haryo Mojopahit, selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa.

Sahabat, dukungan dan sinergi kita sangat berarti. Berani baik dengan ikut bantu penuhi kebutuhan darurat warga yang terdampak bisa kita lakukan dengan berdonasi melalui https://donasi.dompetdhuafa.org/siagabencanaindonesia/ . (Dompet Dhuafa Jawa Timur / Markom / Aldhiansyah)